Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo-Sandiaga Siap Menang atau Kalah

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno siap menerima keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan diumumkan besok, Kamis (27/6). Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo dan Sandiaga siap menang dan siap kalah.

“Kita siap menang dan siap kalah,” kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandiaga, Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).

1. Jika menang, Prabowo Sandiaga siap merangkul semua pihak

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sejauh ini, BPN masih optimistis Prabowo-Sandiaga akan memenangi gugatan MK. Jika nanti Prabowo-Sandiaga menang gugatan, Dahnil memastikan pasangan nomor urut 02 itu siap merangkul semua pihak termasuk Jokowi.

“Hari ini pun akan kita ajak, siapapun elemen bangsa kita ajak kita kan mau gotong royong,” ujar Dahnil.

2. BPN tidak menjawab spesifik apa yang akan dilakukan jika Prabowo-Sandiaga kalah

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Saat ditanya apa yang akan dilakukan seandainya Prabowo-Sandiaga kalah, Dahnil hanya menyerahkan semua pada kuasa hukum MK. Menurutnya, sejauh ini Prabowo-Sandiaga telah berusaha menempuh jalan konstitusional.

“Prabowo mengatakan proses MK adalah proses akhir, beliau memutuskan ke MK untuk sampaikan upaya legal dan legitimasi dari masyarakat, kita lihat faktanya seperti apa, kalau sudah diputuskan maka Prabowo akan akui secara legalitas, legitimasinya serahkan ke MK,” ujar Dahnil.

3. Prabowo dan Sandiaga pantau putusan MK besok dari Kertanegara

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Lebih lanjut, Dahnil memastikan jika capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno tidak akan hadir putusan sengketa pilpres di MK besok.

“Dia (Prabowo) akan mendengarkan hakim MK dari Kertanegara, kemungkinan bareng bang Sandi dan beberapa tokoh partai politik koalisi, dengan beberapa tokoh-tokoh lain,” kata Dahnil.

4. Prabowo tak ingin massa membeludak jika dirinya hadir

Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Menurut Dahnil, alasan Prabowo dan Sandiaga sederhana yakni karena mereka mempercayakan penuh sengketa pilpres pada kuasa hukum. Selain itu, Prabowo tidak ingin ada massa yang membeludak di MK.

“Kamu sudah percayakan sepenuhnya kepada kuasa hukum, dan pak Prabowo tidak menginginkan ada akumulasi massa yang besar kalau kemudian beliau hadir di sana,” kata Dahnil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us