Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Sering Lihat Pejabat Lemah Iman, Suka Cari Harta Haram

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran umumkan Menteri Negara, Wakil Menteri, dan Kepala Badan pada Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Prabowo dan Wapres Gibran umumkan Menteri Negara, Wakil Menteri, dan Kepala Badan pada Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo Subianto sering melihat pejabat dengan iman lemah yang nekat mencari harta haram melalui korupsi.
  • Prabowo mengingatkan pengusaha untuk tidak curang dalam usaha, sambil menegaskan pemerintah tidak mencari masalah.
  • Prabowo meminta aparat penegak hukum untuk terus membela rakyat kecil dan tidak mudah mengkriminalisasi pihak lain, terutama rakyat kecil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengaku sering melihat pejabat yang imannya lemah. Sehingga, para pejabat itu nekat mencari harta yang haram melalui korupsi dan menghabiskan kekayaan negara.

Hal itu Prabowo sampaikan usai menyaksikan penyerahan uang Rp13.255.244.538.149, terkait kasus korupsi persetujuan ekspor Crude Palm Oil (CPO) minyak kelapa sawit, kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025).

"Harta apalagi didapatkan dengan cara yang mengorbankan dengan rakyat kita, harta itu adalah harta yang haram. Rezeki yang tidak baik, yang ujungnya pasti akan membawa ketidakbaikan kepada siapa pun dan keluarganya," ujar Prabowo.

"Saya sudah melihat terlalu banyak pejabat yang lengah, atau lemah. Iman lemah akhlak, melakukan tindakan dan akhirnya termasuk keluarganya yang menderita," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengingatkan pengusaha untuk tidak curang dalam menjalankan usahanya. Sebab, negara sudah baik dengan memberikan sejumlah fasilitas kepada para pengusaha.

"Sehingga, kalau saudara menganggap kalau mereka para pengusaha-pengusaha serakah itu menganggap bisa menipu terus menerus bangsa sebesar Indonesia, saya kira itu akan kita buktikan bahwa kita masih eksis, masih kuat dan kita bertekad, untuk menegakkan kedaulatan kita demi rakyat kita," kata dia.

Prabowo menegaskan, pemerintah tidak mau mencari masalah. Dia juga mengingatkan Kejaksaan Agung dan Polri tidak mudah mengkriminalisasi pihak lain, terutama rakyat kecil.

"Saya ingatkan terus Kejaksaan, Kepolisian, jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada. Untuk motivasi apa pun, ini saya ingatkan karena juga kejaksaan termasuk lembaga yang harus koreksi diri juga," ucap dia.

Prabowo mengaku, sering dapat laporan kalau ada jaksa di daerah yang suka melakukan praktik yang tidak benar. Prabowo kembali mengingatkan untuk tidak mengkriminalisasi rakyat kecil.

"Orang kecil, orang lemah itu hidupnya sudah sangat susah. Jangan diperberat, oleh mencari cari hal yang tidak perlu dicari. Saya ingat beberapa saat yang lalu, saya ingat benar ada anak SD, anak di bawah umur ditangkap, karena mencuri ayam. Saya ingat benar itu, ini tidak masuk diakal. Hakim jaksa, ada apa ngejar? Anda ingat pasti peristiwa itu. Ada lagi ibu-ibu, ditangkap mencuri pohon, mungkin ingat juga peristiwa itu. Ada apa?" ujar Prabowo.

Sekali lagi, Prabowo mengingatkan kepada aparat penegak hukum untuk terus membela rakyat kecil. Dia meminta agar pihak yang kuat untuk tidak dibela apabila melanggar hukum.

"Itu rakyat kita, rakyat saya. Kita harus membela mereka, saudara-saudara harus membantu saya menegakkan kebenaran, membela yang lemah, yang kuat dia akan kuat, tapi yang kuat kalau melanggar hukum, ya kita adu kekuatan. Kuat negara atau kuat mereka. Jangan mereka ngira Indonesia lemah," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in News

See More

Dirjen Pemasyarakatan: Tak Boleh Lagi Ada Napi Kabur

20 Okt 2025, 16:12 WIBNews