Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono: Ondel-Ondel Budaya Betawi, Bukan untuk Ngamen

Pramono: Ondel-Ondel Budaya Betawi, Bukan untuk Ngamen
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Gedung Kemendikdasmen, Minggu (16/11/2025/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Intinya sih...
  • Budaya Betawi terbentuk dari akulturasi berbagai pengaruh, termasuk baju adat yang mengadaptasi budaya internasional dan lokal.
  • Cerita rakyat harus diwariskan sebagai warisan budaya tutur agar generasi penerus tidak kehilangan jati diri.
  • Pramono mendorong peningkatan literasi melalui perpustakaan publik, ruang baca di sekolah, dan taman-taman yang bercerita tentang cerita-cerita rakyat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, ondel-ondel bukanlah media untuk mengamen, melainkan merupakan warisan budaya asli Betawi.

Hal itu disampaikan Pramono dalam acara “Festival Storytelling Cerita Rakyat 2025: Suara Nusantara” yang digelar di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Jakarta, pada Minggu (16/11/2025).

“Saya termasuk yang berkeinginan yang namanya ondel-ondel itu tidak digunakan untuk ngamen. Tapi ondel-ondel memang kita jual untuk menjadi sesuatu budaya Betawi, budaya campuran yang dimiliki oleh Betawi,” ujarnya.

1. Budaya terbentuk akulturasi

Massa pendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) membawa ondel-ondel ke Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Massa pendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) membawa ondel-ondel ke Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono menambahkan, budaya Betawi adalah budaya yang terbentuk dari akulturasi berbagai pengaruh. Dia mencontohkan baju adat Betawi juga mengadaptasi berbagai budaya-budaya internasional maupun budaya lokal.

"Maka kenapa kalau budaya Betawi pasti pakaiannya itu ngejreng. Karena berwarna-warna, beraneka warna, termasuk kebaya encim pun warnanya itu pasti warna yang menarik,” kata Pramono.

2. Cerita rakyat harus diwariskan

Pramono: Ondel-Ondel Budaya Betawi, Bukan untuk Ngamen
Gramedia - Dongeng Sebelum Tidur: Fabel Dunia Populer (gramedia.com)

Sama halnya adat, Pramono ingin cerita rakyat menjadi pegangan penting sebagai warisan budaya tutur yang harus dijaga dan diteruskan kepada generasi penerus agar mereka tidak kehilangan jati diri.

“Saya ingin cerita-cerita itu tidak hanya menjadi legenda masa lalu. Nilai seperti kejujuran, kerja keras, gotong royong, etika, dan sopan santun harus kembali menguatkan kisah-kisah rakyat seperti Timun Mas, Sangkuriang, atau Kancil. Jika tidak berhati-hati, kita bisa kehilangan identitas,” ujarnya.

3. Dorong literasi sekolah dan taman

Pramono: Ondel-Ondel Budaya Betawi, Bukan untuk Ngamen
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmikan Taman Si Pitung Jampea, di Kolong Jalan Tol Jampea, Jakarta Utara, pada Kamis (23/10). (Dok. Pemprov DKI)

Pramono mendorong agar cerita rakyat dari berbagai daerah digali dan dibukukan untuk memperkaya koleksi perpustakaan di taman bacaan, sekolah, maupun RPTRA, sekaligus meningkatkan minat baca anak-anak Jakarta.

"Selain itu saya secara khusus memang berkeinginan untuk peningkatan literasi melalui penguatan perpustakaan publik, ruang baca di sekolah, di taman-taman yang bercerita tentang cerita-cerita rakyat. Ini akan kami memberikan dukungan sepenuhnya," katanya

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in News

See More

Cerita dari Osaka: Modern yang Tetap Memanusiakan Manusia

16 Nov 2025, 20:04 WIBNews