Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono: Pemprov DKI Jakarta Siapkan Pelatihan Bagi Pendatang Baru

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung soal Layanan aplikasi JakOne Mobile milik Bank DKI, BUMD Pemprov DKI Jakarta. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Pemprov DKI Jakarta terbuka untuk pendatang baru di ibu kota
  • Pendatang baru diharapkan memiliki keahlian atau ketrampilan tertentu
  • Pemprov DKI Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisia terhadap para pendatang, melainkan akan melakukan pendataan identitas.

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terbuka terhadap pendatang baru di ibu kota. 

Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta bahkan membuka ruang bagi pendatang baru untuk meningkatkan keterampilannya melalui pelatihan yang akan diadakan di tingkat kecamatan, balai warga, dan kelurahan.

"Kalau sudah mempunyai keahlian tertentu, keterampilan tertentu, maka apakah ikut pelatihan, atau mendaftar, mencari pekerjaan, dipersilakan," ujar Pramono di Balai Kota, Selasa (8/4/2025).

1. Pramono ingatkan pendatang bawa identitas

Suasana Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, jelang mudik lebaran pada Selasa (25/3/2025). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Pramono mengingatkan pendatang yang akan mengikuti pelatihan harus memiliki identitas kependudukan.

"Jadi kalau dia sudah mempunyai identitas karena syaratnya itu identitas, jangan sampai orang tidak beridentitas. Kalau dia mempunyai identitas, sekali lagi kami memberikan kesempatan untuk ikut pelatihan," ujarnya.

2. Pemprov DKI Jakarta tidak lakukan operasi yustisi

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melepas peserta mudik gratis di Monas, Kamis (27/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisia terhadap para pendatang, melainkan akan melakukan pendataan identitas.

"Kami tidak melakukan operasi yustisia. Yang kami lakukan adalah kemudian mendata yang datang," katanya.

3. Jakarta terbuka bagi siapa saja

Keberangkatan peserta mudik gratis di Monas, Kamis (27/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono berharap para pendatang yang mengadu nasib di Jakarta memiliki keahlian atau ketrampilan tertentu. Selain itu, ia juga mengharapkan setiap pendatang dapat membawa suasana kedamaian, kerukunan, dan menjaga hal-hal baik yang sudah ada di Jakarta.

"Intinya adalah Jakarta terbuka bagi siapa saja, tetapi kami mengharapkan siapa pun yang datang, tentunya tetap membawa suasana kedamaian, kerukunan, dan juga hal-hal yang sudah baik yang ada di DKI Jakarta," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Dini Suciatiningrum
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us