Presiden FIG: Semangat Naufal Takdir Bersama Kita

- Naufal dipersiapkan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnstics World Championships 2025Gimnastik Indonesia menyiapkan Naufal dan empat atlet gimnastik artistik putra lainnya untuk berkompetisi di ajang internasional.
- Naufal punya cita-cita mengharumkan IndonesiaNaufal memiliki tekad untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional sebagai seorang gymnast.
Jakarta, IDN Times - Presiden Federasi Gimnastik Internasional (FIG), Morinari Watanabe, menyampaikan duka cita atas meninggalnya atlet muda gimnastik Indonesia, Naufal Takdir Al Bari di Penza, Rusia.
Hal itu ia sampaikan ketika menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada ibunda almarhum Naufal, Nurul Khotimah di kediamannya, Gresik, Jawa Timur pada Minggu (28/9/2025).
“Saya benar-benar turut berbelasungkawa dengan apa yang terjadi pada Naufal. Ia anak ibu dan juga anak saya. Meski Naufal sudah tiada, tetapi semangatnya bersama kita semua,” kata Watanabe dalam keterangan tertulisnya.
1. Naufal dipersiapkan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnstics World Championships 2025

Gimnastik Indonesia memang menyiapkan Naufal dan empat atlet gimnastik artistik putra lainnya, yaitu Abiyu Raffi, M. Aprizal, Agung Suci Tanto, dan Satria Tri Wira Yudha masuk dalam program pelatnas jangka panjang dukungan pembiayaan dari Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (PPON Kemenpora).
Mereka disiapkan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnstics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, dan diproyeksikan dapat lolos Olimpiade 2028 Los Angeles. Sebelum berlatih di Penza, Naufal juga sempat menjalani latihan di Jepang.
Watanabe mengatakan, Naufal dikenal sebagai atlet yang santun dan baik. Testimoni itu didapatkan dari orang-orang yang sempat mengenal Naufal ketika berada di Jepang dan Rusia.
"Mereka yang mengenal Naufal ketika berada di Jepang dan Rusia, semua menyukainya. Dia memiliki karatker yang baik. Semua orang mencintai Naufal," kata Watanabe.
2. Naufal punya cita-cita mengharumkan Indonesia

Nurul menceritakan bagaimana tekad Naufal dalam meniti karier sebagai gymnast seperti idolanya, Kōhei Uchimura yang berasal dari Jepang. Dia memiliki cita-cita bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Naufal sangat mengidolakan Kōhei Uchimura. Waktu kecil dia maunya dipanggil Kōhei Naufal. Maafin, ya, jika Naufal ada salah," ujar Nurul.
Kepergian Naufal memberi pukulan telak bagi dunia gimnastik internasional. Nama gymnast kelahiran Maret 2006 tersebut akan terus dikenang.
"Naufal adalah pahlawan olahraga bagi kami. Dia meninggal pada saat bertugas. Dia sedang pemusatan latihan. Jadi Naufal bukan sekadar latihan, tapi menjalankan tugas negara," kata Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati Irawan.
3. Kepulangan jenazah Naufal sedang dikoordinasikan

Ita menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow untuk pemulangan jenazah Naufal ke Indonesia. Saat ini masih dalam tahap administrasi, dan diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih tujuh hari kerja.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan KBRI di Moskow untuk pemulangan jenazah almarhum Naufal. Kami sudah menemukan agen jenazah yang bisa melakukan prosesi Islam. Doakan semua proses berjalan lancar," ujar Ita.