Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Program TORA, 15 Ribu Warga Banyuwangi Bakal Dapat Sertifikat Lahan

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat memberangkatkan 680 keluarga perwakilan penerima SK TORA dari Banyuwangi menuju Jakarta untuk menerima langsung manfaat program tersebut dari Presiden Jokowi di Gelora Bung Karno yang dijadwalkan bakal dilaksanakan pada Senin (18/9). (Dok. banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, IDN Times – Sebanyak 15.107 keluarga di Kabupaten Banyuwangi menerima program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) yang digulirkan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan program redistribusi lahan, termasuk bagi warga yang tinggal di sekitar hutan. Lahan tersebut diharapkan dapat dikelola secara maksimal untuk mendorong perekonomian warga.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, permohonan TORA tahap pertama di Banyuwangi berupa permukiman, fasilitas umum (fasum), dan fasilitas sosial (fasos) berjumlah 15.107 keluarga dengan luasan total 694 hektare (ha). Luasan tersebut tersebar di 17 desa di 11 kecamatan.

Mekanisme permohonan TORA diawali dari pendataan oleh desa masing-masing, pemasangan pal batas, dan dilanjutkan penerbitan SK Biru oleh Presiden Jokowi.

1. Sebanyak 680 keluarga perwakilan penerima SK TORA diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Jakarta

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat memberangkatkan 680 keluarga perwakilan penerima SK TORA dari Banyuwangi menuju Jakarta untuk menerima langsung manfaat program tersebut dari Presiden Jokowi di Gelora Bung Karno yang dijadwalkan bakal dilaksanakan pada Senin (18/9). (Dok. banyuwangikab.go.id)

Ipuk juga telah memberangkatkan 680 keluarga perwakilan penerima SK TORA dari Banyuwangi menuju Jakarta untuk menerima langsung manfaat program tersebut dari Presiden Jokowi di Gelora Bung Karno yang dijadwalkan bakal dilaksanakan pada hari ini, 18 September 2023.

“Selamat kepada calon penerima TORA. Semoga lahannya bermanfaat, bisa membantu meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan warga,” kata Bupati Ipuk saat melepas ratusan perwakilan penerima TORA di depan Pemkab Banyuwangi, Sabtu (16/9).

2. Lahan yang diberikan semuanya harus produktif

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Dok. Instagram/ipukfdani)

Ipuk berpesan, sesuai arahan Presiden, lahan yang diberikan semuanya harus produktif. “Jangan ada yang ditelantarkan. Semuanya harus dikelola dengan baik sehingga bisa menjadi penggerak perekonomian keluarga,” tegasnya.

Ipuk menyebut saat ini di Banyuwangi masih ada 23 desa di 12 kecamatan yang permohonan TORA-nya akan diproses pada tahap berikutnya.

“Jumlah desa dan kecamatannya memang lebih banyak. Namun, luasan lahannya lebih kecil dari permohonan tahap pertama. Kami akan terus mengomunikasikan ke pusat agar permohonan tahap kedua ini bisa terealisasi,” ucapnya.

3. Program TORA disambut positif oleh warga

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam acara penyerahan SK Hutan Sosial, Hutan Adat, dan TORA se-Indonesia di Desa Simangulampe, Humbahas, Kamis (3/2/2022) (Istimewa/IDN Times)

Seperti diketahui, program TORA disambut positif oleh warga. Salah satunya Boiman yang tinggal di kaki Gunung Raung. Dia mengaku gembira bakal menerima SK Biru sebagai dasar pengurusan sertifikat lahan yang telah ditempati selama puluhan tahun.

“Alhamdulillah, selangkah lagi kami bisa memiliki hak milik atas tanah yang kami tempati. Terima kasih Pak Jokowi,” ujarnya semringah. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marwan Fitranansya
EditorMarwan Fitranansya
Follow Us