Promosi Gelar Doktornya Diaudit, Bahlil: Itu Urusan UI

Jakarta, IDN Times - Senat Akademik Universitas Indonesia tengah melakukan audit akademik terhadap gelar doktor Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI. Namun demikian, Bahlil tak mau bicara banyak terkait hal itu.
“Itu urusan UI ya,” ujar Bahlil saat ditemui usai ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2024).
1. Bahlil bantah tabrak aturan

Bahlil mengklaim studi program doktor tersebut sudah dijalankan sesuai mekanisme yang berlaku. Ia membantah tela menabrak Peraturan Rektor UI Nomor: 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI.
“Saya menjalankan studi di UI sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada di UI, dan di dalam aturan itu kan minimal empat semester dan semua tahapan saya lakukan,” ujar dia.
2. Bahlil klaim sudah lakukan semua proses

Menteri ESDM itu mengatakan, semua proses telah ia lakukan sesuai prosedur. Ia pun tak mau ikut campur urusan internal Universitas Indonesia.
“Tidak ada yang saya tidak lakukan. Jadi, kalau itu (investigasi) urusan internal, jangan tanya padaku, tanya pada mereka. Saya cuma menjalankan aturan yang ditetapkan di UI,” ujarnya.
3. Kelulusan Bahlil sudah dirapatkan Dewan Guru Besar UI

Kelulusan Bahlil diketahui sudah dirapatkan oleh Dewan Guru Besar Universitas Indonesia di Gedung Pusat Administrasi UI pada Jumat, 18 Oktober 2024. Ada dua topik yang dibahas dalam rapat tersebut, yakni terkait etika dan moral kasus Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) serta laporan perkembangan rencana webinar nilai, etika, moral masyarakat multikultural di Indonesia.
Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkriswono, menyatakan Bahlil memang begitu cepat lulus dan menjadi sejarah baru bagi kampus. Namun, dia merasa Dewan Guru Besar perlu melakukan investigasi terkait fenomena ini.
"Kami kan semuanya menjadi promotor ya. Kami tahu beratnya menjadi promotor dan promovendus (mahasiswa program doktoral). Tidak pernah ada mahasiswa yang kami bimbing yang secepat itu selesainya (program doktor)," kata Harkristuti.