Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Properti dan Restoran Menjamur, Surabaya Naikkan Target Pajak Daerah

Pixabay.com

Surabaya, IDN Times - Menjamurnya bisnis properti dan restoran di Surabaya, membuat pemerintah Kota Surabaya menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2018 menjadi Rp 4,71 triliun. 

"Sebenarnya tidak ada keinginan dari Pemkot yang secara sengaja menaikkan pajak, namun melihat kondisi riil di lapangan yang mana pertumbuhan restoran serta properti sangat menjamur di surabaya, maka kita berani memasang target PAD tinggi di tahun 2018," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya, Yusron Sumartono, Selasa, (17/1).

1. Juga genjot delapan sektor pajak daerah lainnya

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180116/antarafoto-pajak-050118-ak-2-a69437be44230f7486d26875c92a36b2.jpg

Masing-masing mengalami peningkatan target yang bervariasi antara 2,9 hingga 15 persen. Adapun target kenaikan paling tingi adalah pajak parkir dengan 15 persen. Dari yang sebelumnya Rp 66 miliar menjadi Rp 76 miliar. 

2. Permudah pengurusan dan pelayanan pajak

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171124/2-1-97553a9242fb79c197df2ecc37e7815c.jpg

Tingkat penerimaan pajak daerah Kota Surabaya dalam tiga tahun terakhir selalu memenuhi target. Tahun lalu misalnya, tingkat pendapat pajak daerah Surabaya mencapai 109,25 persen atau Rp 4,70 triliun. 

Hal ini tidak lepas dari usaha pemkot untuk mempermudah pengurusan dan pelayanan pajak melalui pembayaran secara elektronik atau online. Selain itu, sosialisasi dan pemahaman kepada warga yang terus digiatkan. 

3. Transparansi untuk memberi manfaat kepada warga

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180116/antarafoto-program-pelatihan-pahlawan-ekonomi-060118-ma-2-5031bfd0a2a781f3b4c1c73afde2aacd.jpg

Yusron mengatakan bahwa pihaknya selalu berusaha untuk melakukan perhitungan hasil pajak secara transparan. Dengan demikian harapannya publik dapat langsung mengetahui dan manfaat langsung kepada warga akan terwujud. 

"Kami sudah tidak main-main lagi, kalau hasilnya lebih kita tunjukkan secara transparan, kalau kurang kita jelaskan dan tunjukkan data-datanya, kenapa kok bisa kurang," pungkas pria berkacamata ini. 


 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rudy Bastam
EditorRudy Bastam
Follow Us