Publik Puas dengan Kinerja Jokowi karena Mampu Stabilkan Ekonomi

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Charta Politika Indonesia melakukan jajak kepuasan masyarakat, terhadap kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Survei itu digelar pada pada 8-16 Desember 2022. Responden yang terlibat dalam survei ini sebanyak 1.220 orang, dengan usia minimum 17 tahun .
Survei Charta Politika menggunakan metode multistage random sampling. Metode wawancara dalam survei menggunakan tatap muka.
1. Publik puas dengan kinerja Jokowi capai 72,9 persen

Responden menyatakan kinerja Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin puas. Angka kepuasan mencapai 72,9 persen.
Angka tersebut penambahan dari 58,2 persen cukup puas dan 14,7 persen sangat puas. Berikut hasilnya:
- Cukup puas: 58,2 persen
- Sangat puas: 14,7 persen
- Kurang puas: 23,1 persen
- Tidak puas sama sekali: 2,7 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 1,3 persen
2. Publik puas karena perut kenyang

Pengamat politik, Silvanus Alvin, mengatakan publik merasa puas dengan kinerja Jokowi karena mampu menstabilkan harga bahan pokok. Sehingga, masyarakat masih mampu memenuhi kebutuhan meski disaat pandemik COVID-19.
"Publik bisa puas apabila secara kantong dan perut mereka aman. Kantong bicara ekonomi. Memang ada hantu resesi ekonomi yang sedang mengetuk dunia global. Tapi dari berbagai ahli menyatakan Indonesia masih aman,” kata Silvianus.
Menurutnya, selama harga pangan bisa terkendali, kondusivitas di masyarakat tetap terjaga.
3. Penanganan pandemik COVID-19 dinilai berhasil

Dalam kesempatan itu, Silvianus juga menganggap publik percaya kepada kinerja Jokowi-Ma'ruf, karena dianggap berhasil dalam menangani pandemik COVID-19.
"Hasil survei kepuasan publik ini yang menunjukkan tren positif patut diapresiasi. Salah satu asumsi saya yang memberi kontribusi besar pada hasil positif tersebut adalah penanganan pandemi dan terselenggaranya G20,” imbuhnya.