Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pujian Bupati Aceh Tenggara ke Prabowo, Ganjar Ajak Fokus Bantu Warga

Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah,Ganjar Pranowo. (IDN Times/Tunggul)
Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah,Ganjar Pranowo. (IDN Times/Tunggul)
Intinya sih...
  • Bupati Aceh Tenggara memuji Prabowo sebagai pemimpin yang cinta rakyat, inginnya menjadi presiden seumur hidup ditolak oleh Prabowo.
  • Founder Lembaga Survei KedaiKOPI menilai tindakan Bupati Aceh Tenggara mencari muka, Prabowo menolak gagasan inkonstitusional tersebut.
  • Para pejabat daerah harus memprioritaskan penanganan korban bencana daripada melancarkan agenda politik, fokus pada rehabilitasi dan perbaikan daerah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, mengajak semua pihak untuk fokus membantu warga korban bencana banjir bandang dan longsor di Pulau Sumatra. Sebab, saat kunjungan Presiden Prabowo lokasi pengungsian, Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, menyampaikan keinginannya agar Prabowo menjadi presiden seumur hidup.

"Mari kita bantu warga yang sedang mengalami kesulitan karena banjir dan longsor," ujar Ganjar kepada IDN Times, Selasa (2/12/2025).

1. Bupati Aceh Tenggara sebut Prabowo pemimpin yang cinta rakyat

Presiden Prabowo meninjau Posko Pengungsian Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (1/12/2025) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo meninjau Posko Pengungsian Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (1/12/2025) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, melontarkan pujian kepada Presiden. Ia menyebut, Prabowo sebagai sosok pemimpin yang sangat mencintai rakyat.

Namun, sanjungan tersebut terdengar berlebihan ketika Salim menyuarakan keinginan agar Prabowo menjadi Presiden RI seumur hidup.

"Tidak ada Presiden seperti beliau, menyapa rakyat, menyapa masyarakat, insyaAllah nanti ada video yang dibuat Pak Presiden, kalau bisa Papak Prabowo menjadi presiden seumur hidup," kata Salim Fakhry.

Mendengar pernyataan tersebut, Presiden Prabowo justru menunjukkan sikap tidak setuju. Melalui gestur menggelengkan kepala dan melambaikan tangan, Prabowo menolak narasi "presiden seumur hidup" yang dilontarkan sang Bupati.

2. Bupati Aceh Tenggara tak perlu menjilat

Presiden Prabowo meninjau Posko Pengungsian Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (1/12/2025) (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo meninjau Posko Pengungsian Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (1/12/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio (Hensat), turut menyoroti insiden ini. Ia menilai, tindakan Bupati Aceh Tenggara tersebut sebagai upaya mencari muka yang tidak pada tempatnya. Menurutnya, respons Prabowo sudah sangat jelas menolak gagasan inkonstitusional tersebut.

"Apresiasi Pak Prabowo mengunjungi korban banjir, hanya memang terlalu berlebihan jilatan yang dilakukan oleh Pak Bupati itu, tapi kalau kita lihat di videonya, Pak Prabowo pun menolak permintaan Pak Bupati untuk menjadi Presiden seumur hidup, dari gesturnya kan beliau bilang jangan, menggerakkan telapak tangan, menandakan kode tidak, tidak, tidak," ujar Hensat, Selasa (2/12/2025).

3. Sebaiknya prioritaskan korban bencana terlebih dulu

Prabowo dan Arifah Fauzi tinjau posko bencana banjir di Padang
Presiden Prabowo dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau posko bencana banjir di Padang. (Dok. KemenPPPA)

Hensat mengingatkan para pejabat daerah untuk memprioritaskan penanganan korban ketimbang melancarkan agenda politik. Situasi bencana menuntut fokus penuh pada rehabilitasi dan perbaikan, bukan sanjungan kepada penguasa.

"Jadi harusnya gini, Bupati itu beresin dulu daerahnya, jadi kalau kemudian puji-pujian yang ada kaitannya dengan politik nanti saja dulu, hindari dulu, konsentrasi untuk rehabilitasi, perbaikan, renovasi daerahnya, saya rasa Pak Prabowo memahami konstitusi saat ini," ucap dia.

Lebih lanjut, Hensat meyakini, Presiden Prabowo juga akan taat konstitusi. Sehingga, tidak ingin menjadi presiden seumur hidup.

Jadi beliau juga tidak ingin mengangkangi konstitusi, apalagi bicara tentang kekuasaan pada saat kedukaan. Warning buat para bupati, gak perlu menjilat pusat, atau kekuasaan di masa-masa bencana seperti ini," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Penyanyi Jepang Konser di China, Tiba-tiba Lampu Padam dan Sistem Suara Mati

03 Des 2025, 09:10 WIBNews