“Tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah semuanya selamat, tapi empat orang memerlukan perawatan khusus. Tapi insyaAllah tidak ada korban jiwa,” ujar Rano di Jakarta Utara.
Rano: Tidak Ada Korban Jiwa di Insiden Sopir MBG Tabrak Siswa SD

- Korban ada yang mengalami cedera bagian wajah, butuh operasi
- Seluruh biaya perawatan ditanggung Pemprov DKI Jakarta dan Jasa Raharja
- Sebanyak 21 orang menjadi korban insiden mobil MBG menabrak siswa SDN Kalibaru 01 Jakarta Utara
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden mobil Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak puluhan siswa di SDN Kalibaru 01, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025). Kendati, empat siswa harus mendapatkan perawatan medis lanjutan.
1. Korban mengalami cidera di bagian wajah

Rano menjelaskan, salah satu korban mengalami cedera pada bagian wajah, sehingga memerlukan tindakan operasi. Ia menegaskan informasi tersebut agar tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Harus operasi. Saya tidak ingin menutupi karena ada impact di muka. Untungnya, alhamdulillah, tadi saya ketemu dokter bedah, kepala tidak ada masalah, otak juga tidak ada masalah. Cuma karena ada dagunya, harus ortopedi khusus,” jelasnya.
2. Seluruh biaya pengobatan ditanggung Pemprov DKI Jakarta

Terkait biaya perawatan, Rano memastikan, seluruhnya akan ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, Jasa Raharja juga telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penanganan korban.
“Oh iya, pasti. Ini otomatis, kejadian seperti ini Pemprov menjadi penanggung jawab biaya. Tadi juga dari pihak Jasa Raharja sudah bilang siap membantu,” katanya.
3. Sebanyak 21 orang jadi korban tabrak

Rano menegaskan pihak keluarga tidak perlu mengkhawatirkan biaya medis korban.
“Maka tadi kita meyakinkan kepada pihak keluarga, mudah-mudahan jangan menjadi beban. Itu nanti menjadi tanggung jawab kami,” ujarnya.
Sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan mobil pengangkut MBG terjadi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pagi tadi. Tercatat 21 pelajar menjadi korban insiden tersebut. Lima di antaranya harus dirawat di RSUD Koja dan enam lainnya di RSUD Cilincing, Jakarta Utara.

















