Ratusan Ton Sampah dan Produk RDF Rorotan Dipindah ke Bantargebang

- Dinas LH DKI Jakarta memindahkan 800 ton sampah dan 600 ton produk RDF ke TPST Bantargebang.
- Pemindahan ini atas arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan permohonan warga setempat.
- RDF Rorotan akan ditutup sementara untuk perbaikan, termasuk penambahan dedorizer dan filter.
Jakarta, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta memindahkan sampah dari bunker dan gudang produk di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, pada Jumat (21/3/2025) lalu.
Dilansir Beritajakarta.id, sebanyak 800 ton sampah lama dan 600 ton produk RDF di gudang produksi telah dipindahkan ke TPST.
1. Arahan Gubernur DKI Jakarta

Tindakan ini merupakan arahan langsung dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan juga permohonan warga setempat.
"Sesuai arahan Pak Gubernur kami akan mengosongkan semua sampah serta produk yang ada di RDF Rorotan," ujar Kepala Unit TPST Dinas LH Provinsi DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko.
2. Akan disterilisasi

Ia mengatakan, setelah bunker dan gudang kosong, akan dilakukan sterilisasi dengan cara pencucian serta pemberian pewangi untuk menghilangkan bau tidak sedap.
"Nanti akan kita cuci semua dan diberi pewangi agar bau yang tidak sedap ini hilang. Bau ini timbul dari sampah yang lama tertumpuk," jelas dia.
3. Ditutup sementara

Setelah pengosongan, RDF Rorotan akan ditutup sementara karena akan dilakukan perbaikan, termasuk penambahan dedorizer untuk mengurangi bau dan penambahan filter untuk mencegah pencemaran udara.
Jika sudah selesai diperbaiki, nantinya RDF Rorotan akan dibuka dan mulai uji coba kembali dengan sampah baru dan proses produksi yang sedikit.