Rekap Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo ke 4 Negara dalam 6 Hari

- Prabowo kunjungi Jepang, hadiri Expo Osaka 2025, raih komitmen investasi 23,8 miliar dolar setara Rp380 triliun.
- Di Sidang Umum PBB, Prabowo pidato berani-tegas soal kesetaraan manusia, diapresiasi Macron, disaksikan 193 negara anggota.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke luar negeri selama enam hari. Dalam periode waktu tersebut, Prabowo mengunjungi empat negara, yakni Amerika Serikat (AS), Kanada, Prancis, dan Jepang. Salah satu kegiatan yang dihadiri Prabowo dalam kunjungan itu adalah berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di AS.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan, Presiden menyelesaikan agenda padat di empat negara tersebut. Tak hanya menghadiri Sidang Umum PBB ke-80, Prabowo juga memperkuat kerja sama ekonomi dan budaya dengan sejumlah mitra strategis dalam lawatannya ke negara-negara itu.
“Hari ini tanggal 26 September 2025, Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah selesai melaksanakan rangkaian kunjungan luar negeri. Dalam utamanya adalah Sidang Umum PBB ke-80 dan dalam enam hari ini, beliau mengunjungi empat negara,” ujar Teddy, dikutip dari akun @sekretariat.kabinet, Sabtu (27/9/2025).
1. Expo Osaka 2025 dan investasi triliunan

Jepang menjadi negara yang dikunjungi Prabowo pertama kali dalam perjalan dinasnya kali ini.
Dalam transit singkat di Negeri Sakura, Presiden Prabowo menyempatkan diri mengunjungi Pavilion Indonesia di Expo Osaka 2025. Ajang budaya lima tahunan itu membawa kabar menggembirakan. Menurut Menteri Bappenas, telah tercatat komitmen investasi senilai 23,8 miliar dolar AS atau setara Rp380 triliun.
“Itu investasi yang sangat besar,” kata Teddy.
2. Pidato di sidang umum PBB

Dari Jepang, Prabowo bertolak ke AS, tempat Sidang Umum PBB ke-80 berlangsung. Indonesia mendapat kehormatan menjadi pembicara ketiga, setelah dua negara yang posisinya tetap setiap tahun. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan kesetaraan umat manusia.
“Kita berbeda dalam ras, agama, dan kebangsaan. Namun kita berkumpul di sini hari ini sebagai satu keluarga manusia. Kita hadir di sini pertama dan terutama sebagai sesama manusia masing-masing diciptakan setara dikaruniai hak-hak yang tidak dapat dicabut. Hak untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan,” kata Prabowo dalam pidatonya.
Teddy menekankan bagaimana pidato itu disambut hangat oleh para pemimpin dunia lainnya. “Berani, tegas, konkret,” kata dia.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump turut menyampaikan apresiasinya. Termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menelepon Prabowo langsung.
Tak hanya menghadiri Sidang Umum PBB, Prabowo juga bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di New York. Keduanya menegaskan komitmen bersama mendukung Akademi Muda Sepak Bola di Indonesia.
Dalam waktu dekat, kata Teddy, Timnas Indonesia akan tampil di kualifikasi keempat Piala Dunia pada 9 dan 12 Oktober.
3. CEPA Disepakati

Negara yang dikunjungi Prabowo ketiga adalah Kanada. Di sana, Indonesia berhasil menandatangani perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Kesepakatan ini mencakup penghapusan 90,5 persen tarif produk Indonesia oleh Kanada, yang diproyeksikan memberi dampak positif bagi perdagangan nasional.
"Dan itu tentunya berdampak sangat positif bagi perdagangan Indonesia," kata Teddy.
4. Pengembalian koleksi budaya dari Belanda

Kunjungan ditutup di Belanda. Presiden Prabowo diterima langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima.
Hasil pertemuan tersebut menandai kesepakatan penting, yakni pengembalian 30 ribu fosil, artefak, dan dokumen budaya Indonesia yang selama ini tersimpan di Belanda.
Menurut Teddy, Menteri Kebudayaan akan segera menuntaskan proses administrasi sehingga koleksi itu bisa segera kembali ke Tanah Air.
"Dan ini proses pengembalian sebenarnya sudah berjalan lama, tapi alhamdulillah berhasil disepakati tadi, dan ya nanti akan dikembalikan ke Indonesia," kata dia.