Teddy Sebut Pemimpin Dunia Kagumi Pidato Prabowo di PBB

- Prabowo mendapat pujian dari pemimpin dunia atas pidatonya di Sidang Umum PBB ke-80, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menelponnya secara khusus.
- Kunjungan luar negeri Prabowo ke empat negara, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Belanda, juga mencakup berbagai kesepakatan ekonomi dan budaya yang menguntungkan bagi Indonesia.
Jakarta, IDN Times – Kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto selama enam hari ke empat negara diwarnai dengan sorotan internasional atas pidatonya di Sidang Umum PBB ke-80. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan, para pemimpin dunia menyatakan kagum terhadap penyampaian Prabowo yang dianggap berani, tegas, dan konkret dalam acara tersebut.
“Pak Presiden Prabowo berbicara di hadapan 193 negara anggota PBB, jadi disaksikan oleh seluruh dunia. Kemudian Anda dapat lihat sendiri, berbagai pimpinan dunia menyambut itu, kemudian kagum terhadap pidato beliau. Berani, tegas, konkret,” ujar Teddy lewat akun resmi Instagram Sekretariat Kabinet, dikutip Sabtu (27/9/2025).
1. Indonesia mendapat kehormatan menjadi pembicara ketiga

Teddy mengatakan, momen itu istimewa karena Indonesia mendapat kehormatan menjadi pembicara ketiga. Setiap tahunnya, dua negara yang sama selalu menjadi pembuka sidang. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya kesatuan umat manusia di tengah perbedaan bangsa, agama, dan ras.
“Kita berbeda dalam ras, agama, dan kebangsaan. Namun kita berkumpul di sini hari ini sebagai satu keluarga manusia. Kita hadir di sini pertama dan terutama sebagai sesama manusia masing-masing diciptakan setara dikaruniai hak-hak yang tidak dapat dicabut. Hak untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan,” kata Prabowo dalam pidatonya.
2. Prancis Emmanuel Macron disebut secara khusus menelepon Prabowo

Teddy mengatakan, pidato tersebut mendapat tanggapan dari banyak pemimpin dunia. Bahkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron disebut secara khusus menelepon Prabowo untuk menyampaikan apresiasi.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kata-kata Anda yang sangat kuat. Semua orang memperhatikan komitmen Anda dan kata-kata Anda yang sangat jelas dan kuat. Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih secara pribadi,” ujar Macron dalam percakapan tersebut.
"Jadi ini menunjukkan bahwa betapa banyak pimpinan dunia yang salut, bangga, dan hormat pada pidato Bapak Presiden. Apalagi kita sebagai bangsa Indonesia," kata Teddy.
3. Prabowo juga berkunjung ketiga negara lain

Selain menghadiri Sidang Umum PBB di Amerika Serikat, rangkaian kunjungan luar negeri Prabowo juga mencakup tiga negara lainnya, yaitu Jepang, Kanada dan Belanda.
Di Jepang, Prabowo sempat singgah ke Pavilion Indonesia di Expo Osaka 2025. Menurut keterangan Menteri Bappenas, dalam ajang budaya lima tahunan tersebut, tercatat komitmen investasi senilai 23,8 miliar dolar AS atau setara Rp380 triliun.
Selanjutnya, di Kanada, Prabowo menyaksikan penandatanganan perjanjian Indonesia-Kanada CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement). Kesepakatan ini akan menghapus 90,5 persen tarif produk Indonesia di Kanada yang diyakini memberi dampak positif besar bagi perdagangan nasional.
Kunjungan terakhir berlangsung di Belanda. Prabowo diterima oleh Raja Willem dan Ratu Máxima di Den Haag. Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Belanda sepakat mengembalikan sekitar 30 ribu fosil, artefak, dan dokumen budaya Indonesia yang selama ini tersimpan di negeri itu. Proses pengembalian, kata Teddy, akan segera dilaksanakan dengan koordinasi antara kementerian terkait.