Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar di IPDN Jatinangor

Bupati Lotim, Haerul Warisin saat mengikuti retreat di Magelang (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Kemendagri akan menggelar retreat kepala daerah gelombang kedua di Kampus IPDN Jatinangor, Juni 2025.
  • Belum ada kepastian waktu pastinya retreat gelombang kedua karena Kemendagri masih menghitung anggaran dan menunggu jumlah peserta.
  • Retreat gelombang pertama di Akmil Magelang dihadiri 503 kepala dan wakil kepala daerah dengan anggaran Rp13 miliar.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan kembali menggelar retreat kepala daerah gelombang kedua. Wamendagri, Bima Arya mengatakan retreat gelombang kedua digelar di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, pada Juni 2025.

"InsyaAllah Juni ini akan diadakan retreat gelombang kedua, tempatnya di Kampus IPDN Jatinangor," ujar Bima Arya kepada jurnalis, Jumat (30/5/2025).

Meski demikian, Bima Arya belum bisa menyebutkan kapan waktu pastinya retreat kepala daerah gelombang kedua itu.

1. Berapa anggarannya?

Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkait dengan anggaran, Bima Arya mengaku Kementerian Dalam Negeri masih menghitungnya. Sebab, Kementerian Dalam Negeri masih menunggu kepastian jumlah pesertanya.

"Kami masih menunggu kepastian jumlah peserta yang proses PSU (pemungutan suara ulang)," kata dia.

2. Retreat kepala daerah gelombang pertama digelar di Akmil Magelang

Wapres Gibran beri pembekalan di retreat Akmil Magelang. (Dok. Kemendagri)

Diketahui, retreat kepala daerah gelombang pertama digelar di Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.

Pesertanya ada 503 kepala dan wakil kepala daerah dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota.

3. Anggarannya mencapai Rp13 miliar

Foto Bupati Bima, Ady Mahyudi saat ikut Retreat kepala daerah di Magelang (Dok/Istimewa)

Anggaran retreat kepala daerah gelombang pertama mencapai Rp13 miliar. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan penggunaan Rp13 miliar itu untuk memberi wawasan yang sama kepada kepala daerah mengenai sejumlah hal, termasuk penggunaan anggaran APBD yang totalnya mencapai Rp1.300 triliun.

"Kalau yang utama menginvestasikan Rp13 miliar untuk mengamankan Rp1.300 triliun, APBD itu Rp1.300 triliun kalau gak efisien kasihan rakyat," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dwi Agustiar
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us