RI dan Palestina Sepakat Bangun Otoritas Obat dan Makanan Independen
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh sepakat membangun otoritas obat dan makanan independen. Jokowi mengatakan, kerja sama itu dilakukan sebagai bentuk perhatian Indonesia kepada Palestina.
"Bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka, dan dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari dua ribu warga Palestina, dan hari ini ditandatangani MoU pembangunan kapasitas untuk mendukung pendirian otoritas obat dan makanan independen di Palestina," ujar Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).
1. Jokowi tegaskan Indonesia terus dukung kemerdekaan Indonesia
Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina. Sehingga, semua warga Palestina dapat merasakan hidup yang bebas tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
"Saya juga menyampaikan dukungan Indonesia agar Palestina menjadi anggota penuh di PBB," ucap dia.
2. Jokowi gembira kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Palestina terus meningkat
Lebih lanjut, Jokowi mengaku gembira karena hubungan perdagangan Indonesia-Palestina terus meningkat. Jokowi menerangkan, perdagangan antara kedua negara terus meningkat dari awal hingga pertengahan 2022.
"Pada Januari sampai Juli tahun 2022, naik 21,28 persen dibanding tahun lalu. Indonesia telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan bea masuk untuk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia, dan akan diteruskan nanti untuk produk-produk yang lain dari Palestina," kata dia.
"Ini merupakan bentuk lain dukungan Indonesia kepada Palestina dan Indonesia berharap kerja sama ekonomi dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," sambungnya.
3. Palestina sampaikan terima kasih kepada Indonesia
Dalam kesempatan itu, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia selama ini. Shtayyeh berharap, negara di dunia juga dapat memberikan dukungan kemerdekaan kepada Palestina.
"Yang Mulia Presiden, kami sangat mengapresiasi hikmah dan kebijakan Yang Mulia dalam mengelola adanya keanekaragaman yang ada di Indonesia yang memerlukan kebijakan yang luar biasa," kata Shtayyeh.
