Sambut Sekjen PKV To Lam, RI Perkuat Kerja Sama dengan Vietnam

Jakarta, IDN Times — Presiden RI Prabowo Subianto menyambut hangat kedatangan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (PKV) Tô Lâm beserta delegasi Vietnam di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025) sore.
Tô Lâm beserta rombongan dikawal oleh tujuh motoris menuju Istana Merdeka dari Mandirin Oriental Hotel. Tô Lâm dan delegasi Vietnam tiba pada pukul 16.30 WIB dan disambut meriah sapaan 240 siswa-siswi Indonesia yang berbaris rapi dan melambaikan tangan memegang bendera negara Indonesia dan Vietnam.
Tak hanya itu, tampak sejumlah 661 pasukan paspampres berbusana adat dan personel tiga matra TNI (AD, AU, AL) turut menyambut To Lam dan delegasi. Prabowo bahkan menyambut sejak Tô Lâm turun dari kendaraannya dan keduanya berjabat tangan dengan hangat. Keduanya kemudian berjalan bersama dan upacara penyambutan dibuka dengan menggaungkan lagu kebangsaan Vietnam dan Indonesia.
1. Komitmen menguatkan hubungan kerja sama kedua negara

Selanjutnya, keduanya melakukan inspeksi pasukan dan menyapa para pasukan upacara dan siswa-siswi Indonesia yang berada di lokasi. Pertemuan bilateral antara Indonesia-Vietnam ini bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
“Indonesia dan Vietnam telah menjalin kemitraan sejak 1955 yang dibangun di atas fondasi yang kuat yang didirikan oleh Presiden Anda Ho Vho Minh dan Presiden Sukarno dari Indonesia,” ujar Prabowo.
Prabowo menganggap pertemuan kali ini menjadi momentum yang sangat baik untuk semakin berkomitmen menguatkan hubungan kerja sama yang akan menguntungkan kedua negara.
“Tahun ini adalah momentum yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan kita ke tingkat yang lebih tinggi, ke tingkat mitra strategis yang komprehensif,” kata Prabowo.
Turut hadir dalam upacara penyambutan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam Denny Abdi.
2. Indonesia-Vietnam sepakat meningkatkan hubungan kerja sama di hampir semua sektor

Presiden RI Prabowo Subianto menyambut baik peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam usai melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).
Prabowo menyatakan bahwa Indonesia-Vietnam sepakat meningkatkan hubungan kerja sama yang semakin komprehensif di hampir semua sektor.
“Kita ingin meningkatkan hubungan kita komprehensif dan kita benar-benar ingin memperkuat dan melakukan kerjasama di hampir semua bidang,” ujar Prabowo.
3. Mulai dari sektor pendidikan, politik pertahanan, hingga ekonomi hijau

Indonesia sangat menyambut baik peningkatan hubungan kerja sama tersebut, di antaranya pada sektor ekonomi, politik pertahanan, keamanan, pendidikan, otomotif, teknologi, hingga ekonomi hijau.
“Kita juga menyambut baik investasi Vietnam di Indonesia di bidang otomotif juga di bidang pertanian dan dalam berbagai bidang lainnya ini akan membantu kedua negara ketahanan pangan dan kita bisa menjadi penyumbang bagi pangan dunia,” kata Prabowo.
“Kita juga setuju bekerja sama di bidang perikanan, ekonomi digital ekonomi hijau, dan dalam industri teknologi tinggi yang akan datang,” ujarnya. (WEB)
*Artikel ini merupakan kerja sama IDN Times dan Tim Komunikasi Prabowo