Ridwan Kamil akan Fokus Kejar Pemilih yang Belum Tentukan Pilihan

- Ridwan Kamil akan mengejar pemilih yang belum memutuskan pilihan pada Pilkada Jakarta 2024, dengan angka undecided voters mencapai 15-20 persen.
- Kang Emil optimistis bisa meraih 60 persen suara di Pilkada Jakarta, didukung oleh data elektabilitas lebih dari 50 persen dari dua lembaga survei.
- RIDO menjadi paslon dengan penggunaan dana kampanye tertinggi sementara, mencapai Rp1 miliar, dan berupaya jujur dalam pengelolaan keuangan kampanye.
Jakarta, IDN Times - Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, bakal mengejar pemilih yang belum menentukan pilihan pada Pilkada Jakarta 2024. Angka undecided voters itu mencapai 15-20 persen.
"Hasil surveinya kan memang undecided (voters) masih rentang 15-20 persen. Kami akan kejar ke sana," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu, di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Ia berharap angka itu bisa semakin diperkecil dengan menggerakan jaringan anggota legislatif di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus daerah Jakarta. Paslon yang dijuluki RIDO itu sudah didukung oleh sembilan partai politik yang memiliki kursi di DPRD Jakarta.
"Jadi, bayangkan bila semuanya aktif dan mengunjungi kembali basis-basisnya, insyaAllah potensi suaranya akan sangat luar biasa. Menurut matematika, karena menurut survei-survei belum kami gerakan yang namanya jaringan dari anggota legislatif," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini upaya kampanye masih berbentuk ringan lewat media sosial. Maka, untuk bisa menambah peluang kemenangan, para anggota legislatif di level DPRD akan dikerahkan ke konstituennya.
Dengan dukungan data yang ada, maka tim RIDO akan mengerahkan anggota legislatif dua kali lebih banyak ke area yang menjadi titik kelemahan Ridwan Kamil. Sedangkan, yang basis massanya sudah kuat tetap dipertahankan.
1. RIDO akan fokus ke RW-RW berpenduduk besar

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, dari 2.744 RW, isu yang diketahui tidak merata. Sehingga RIDO, kata Kang Emil, akan fokus ke RW yang memiliki jumlah penduduk besar.
"Di situ dikuatkan, kehadirannya ditambah dua kali lipat, baik itu APK (Alat Peraga Kampanye) dan aktivitas," katanya.
Ketika ditanya RW mana saja yang akan ditambah kekuatan dan pengenalan soal RIDO, Kang Emil enggan menjawab. "Itu rahasia dong. Kalau dibacain, nanti bisa dibaca oleh lawan dan mengunjungi daerah yang saya sebutkan," tutur mantan Wali Kota Bandung itu.
2. RIDO optimistis bisa dapat 60 persen suara

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Barat itu mengaku optimistis bisa meraih 60 persen suara di Pilkada Jakarta. Hal itu disokong data dari dua lembaga survei yang sudah menempatkannya ada di angka elektabilitas lebih dari 50 persen.
"Nah kita hanya butuh minimal 5 persen aja udah tembus 50 persen. Apalagi kalau bisa (pemilih) undecided-nya bisa kita yakinkan semuanya," kata dia.
Bila itu yang terjadi, kata kang Emil, maka harapan untuk bisa menang satu putaran Pilkada Jakarta bisa terwujud.
3. Paslon RIDO laporkan penggunaan dana kampanye terbesar

Sejauh ini RIDO menjadi paslon dengan penggunaan dana kampanye tertinggi untuk sementara, yaitu mencapai Rp1 miliar. Namun, menurut Kang Emil, nominal kampanye itu termasuk wajar.
Dia menyebut jika angka nominal kampanye yang dilaporkan kecil, maka akan terlihat tidak wajar dengan kondisi Ridwan Kamil dan Suswono yang didukung oleh banyak partai.
"Justru kalau kami kecil kelihatan tidak logis, kan? Kenapa besar? karena pasukannya juga besar," kata Ridwan Kamil di Kantor DPD Partai Golkar Jakarta Pusat pada Senin kemarin.
Kang Emil mengungkapkan bahwa dia dan Suswono berusaha jujur dengan kondisi keuangannya beserta partai pendukung. "Dari timses saja ada berapa lembar ya? Jadi, kami ingin sejujur-jujurnya dengan apa yang ada di dana ini," tutur dia.
Dia mengeklaim, bersama partai pendukung telah menerapkan SOP yang ketat dengan diawasi oleh Ketua Tim Kampanye, Ahmad Riza Patria. Maka itu, dia meminta publik ikut terlibat dan memberi perhatian dalam penggunaan dana kampanye tersebut.