Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ridwan Kamil Kembali Ajukan Cuti dan Terbang ke Swiss

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan mata sembab memberikan keterangan saat pengajian keluarga pada akhir pekan kemarin. (Dokumentasi Pemprov Jawa Barat)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali mengajukan permohonan cuti ke Kementerian Dalam Negeri. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu diketahui kembali cuti pada 9 Juni 2022 hingga 19 Juni 2022. Ia cuti untuk terbang ke Swiss mencari anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

"Betul Pak Gubernur Jawa Barat ajukan cuti kembali. Pengajuan cuti dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat pada 8 Juni 2022. Cutinya mulai tanggal 9 sampai 19 Juni," ungkap Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benny Irwan melalui pesan pendek kepada IDN Times, Kamis (9/6/2022). 

Ia menjelaskan alasan Kang Emil kembali mengajukan cuti karena adanya kaitan dengan kondisi kedukaan keluarga. "Jadi, tujuan cuti beliau ke Swiss ya karena ada kaitan dengan kedukaan keluarga," kata dia. 

Sebelumnya, Kang Emil juga diberikan cuti oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 29 Mei 2022 hingga 4 Juni 2022 untuk ikut terjun mencari putra sulungnya yang hanyut terbawa arus Sungai Aare, Bern, Swiss pada 24 Mei 2022. 

Namun, Kang Emil belum berhasil menemukan Eril meski masa cuti telah habis pada 3 Juni 2022 lalu. Ia pun terpaksa kembali ke Indonesia untuk menunaikan tugas sebagai Gubernur Jabar. 

Lalu, apakah sudah ada perkembangan dari pencarian Eril di Sungai Aare, Swiss?

1. Polisi maritim Swiss sudah lakukan pencarian hingga radius 30 kilometer di Sungai Aare, belum ada hasil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (jaket kuning) didampingi Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman D. Hadad mendengarkan penjelasan dari polisi Swiss terkait pencarian Eril yang hanyut di Sungai Aare, 26 Mei 2022. (Dokumentasi KBRI Bern)

Sementara, mengutip keterangan resmi dari KBRI Bern, Swiss, pada Kamis (9/6/2022), pencarian terhadap Eril sudah dilakukan sepanjang 30 kilometer di Sungai Aare. Namun, belum membuahkan hasil. 

KBRI Bern mengatakan metode pencarian dilakukan setiap hari dengan menyesuaikan kondisi Sungai Aare. Sebab, kondisinya selalu berubah karena faktor cuaca. Perubahan metode itu, kata KBRI Bern, juga karena mempertimbangkan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat di dalam misi pencarian. 

Namun, polisi maritim Swiss mengaku optimistis dalam misi pencarian lantaran sudah memasuki musim panas. "Jadi, pengunjung di Sungai Aare cenderung meningkat," kata KBRI Bern di dalam keterangan tertulisnya. 

Mereka mengatakan peningkatan kunjungan dari turis dan warga lokal bahkan bisa mencapai 18 ribu orang per harinya. Sementara, di dalam sesi pengajian dengan keluarga pada akhir pekan lalu, Kang Emil mengisahkan masih dalam tahap menerima takdir bahwa putra sulungnya harus berpulang lebih dulu. 

Meski ikhlas, namun Kang Emil tetap berikhtiar dengan menyusuri Sungai Aare setiap hari dari pagi hingga malam hari.

"Sesuai syariatnya, kami berikhtiar dengan cara berjalan kaki 5 kilometer, 8 kilometer, menyusuri sungai itu. Kami berharap bisa segera bertemu (tubuh Eril), namun standar hukum di negara itu adalah tujuh hari pencarian intensif. Lalu, setelah itu menjadi pencarian rutin seperti status hari ini," ungkap Kang Emil ketika menyampaikan keterangan di pengajian keluarga seperti dikutip dari video Pemprov Jawa Barat pada Selasa, 7 Juni 2022. 

Ia menambahkan status hukum itu akan berlaku selama satu tahun. "Setelah itu, statusnya sudah dinyatakan sudah tidak eksis lagi atau bagaimana. Tapi, secara syariat, karena kami sudah ikhlas, maka kami melakukan salat ghaib," ujarnya. 

2. Kang Emil duga Eril hanyut karena mengalami kram

Emmeril Khan Mumtadz ketika menggendong Arka saat masih bayi. (www.instagram.com/@arkanaidan)

Lebih lanjut, Kang Emil mengisahkan kondisi Sungai Aare. Situasinya berbeda. 

"Kalau di kita sumbernya mata air. Jadi, sudah hangat (suhunya). Kalau di sana, sungainya datang dari pegunungan salju yang mencair. Jadi, meski cuacanya biru dan panas, airnya terasa seperti air kulkas," kata Kang Emil. 

"Jadi, anak kami terduga alami kram saat kejadian," ujarnya. 

Ia mengatakan tinggi badan Eril lebih tinggi dari dirinya dan usianya pun masih sangat muda. Kang Emil tak meragukan kemampuan Eril berenang karena itu memang hobinya. Selain itu, Eril juga memiliki lisensi menyelam. 

"Jadi, menurut logika fisik, seharusnya kondisi dia aman-aman saja. Tapi, kan kita tidak pernah tahu ya. Maka dari itu disebut musibah," tutur dia. 

3. Pencarian akan tetap dilanjutkan hingga Eril ditemukan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) ketika menghabiskan waktu bersama keluarga di hari Idul Fitri 1437 Hijriah. (www.instagram.com/@emmerilkahn)

Sementara, dalam jumpa pers kemarin, Dubes Muliaman D. Hadad menegaskan bahwa pencarian Eril akan terus berlanjut hingga tubuhnya ditemukan. Maka, ia berharap pencarian yang dilakukan oleh otoritas di Swiss bisa membuahkan hasil yang positif. 

"Saya juga diyakinkan oleh otoritas setempat bahwa pencarian terus dilanjutkan dan metodologi pencarian akan disesuaikan dengan cuaca dan arus cuaca. Mudah-mudahan upaya ini bisa memberikan hasil seperti yang diharapkan," kata Muliaman pada 6 Juni 2022.

Ia juga membantah rumor yang menyebut bahwa Eril sudah ditemukan oleh seorang nenek tua. Status pencarian Eril pun tetap menjadi missing person. Menurut Muliaman, itu merupakan standar SAR baku yang berlaku di Swiss. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us