Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ridwan Kamil: PLTU Hanya Sumbang 25 Persen Polusi Udara di Jabodetabek

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, polusi udara yang ada di Jabodetabek banyak dipengaruhi oleh kendaraan. Dia pun menampik jika udara kotor di wilayah itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). 

"Karena hasil kajiannya PM2,5 (dihasilkan) zat paling berbahaya 75 persen (berasal) dari kendaraan. Sementara itu wacana di masyarakat kan nyalahin PLTU, ya, sementara itu (PLTU) cuma 25 persen dari kajian yang ada," kata dia usai Rapat Koordinasi Permasalahan Pencemaran Udara di Jabodetabek di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

1. Akan beri 10 hingga 12 rekomendasi

ilustrasi polusi udara pekat (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Ridwan Kamil mengungkapkan, ada 10 sampai 12 rekomendasi yang didapatkan tentang polusi udara dari rapat yang dihadirinya itu.

Nantinya, rekomendasi itu akan dilaporkan dalam bentuk rencana aksi multidimensi kementerian dan lembaga serta tiga pemerintah provinsi yang melingkupi Jabodetabek.

RK sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, salah satu rekomendasinya adalah evaluasi PLTU. Hal ini terkait dengan dampak PLTU secara ilmiah.

2. Wacana WFH bagi pekerja di Jabodebek

Calon penumpang antre menunggu bus TransJakarta di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Selain itu, dia mengungkapkan, ada beberapa hal lain yang direkomendasikan. 

Misalnya, rencana penerapan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi pekerja yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).

3. Penguatan insentif kendaraan listrik dan transportasi publik

Dalam rapat itu juga, kata dia, ada upaya evaluasi penguatan insentif kendaraan listrik. Termasuk adanya arahan kepada industri dan mal untuk penggunaan listrik serta upaya rekayasa cuaca.

“Regulasi-regulasi dan kemudahan untuk kendaraan listrik dan penguatan transportasi publik. Termasuk bus-bus di Jakarta, Jabodetabek harus segera konversi ke listrik,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us