Ridwan Kamil Tanggapi Santai Elektabilitas Pramono-Rano Unggul

- Ridwan Kamil tetap fokus bekerja keras mendongkrak elektabilitas selama kampanye Pilkada DKI Jakarta.
- Menurut Ridwan Kamil, survei memiliki metode yang berbeda sehingga hasilnya tidak akan sama.
- Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam survei LSI dengan elektabilitas 41,6 persen, memprediksi Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran.
Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Satu, Ridwan Kamil menanggapi unggulnya elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno, dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Ridwan Kamil menanggapi hasil survei tersebut dengan santai. Menurutnya, yang paling penting adalah bekerja mendongkrak elektabilitas selama kampanye.
"Kalau survei itu jawabannya sama, mau lagi bagus, mau lagi kurang, jawabannya tetaplah bekerja sampai akhir waktu. Jadi, jawabannya itu aja. Jadi, misalkan besok ada rilis survei, surveinya bagus hasilnya, jawaban saya juga sama," kata Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2024).
"Saya akan terus bekerja melakukan kegiatan sampai akhir masa kampanye," sambungnya.
1. Survei punya metode yang berbeda

Ridwan Kamil menyebut, survei punya metode yang berbeda. Sehingga elektabilitas kandidat di setiap survei tak akan sama.
"Karena metode survei juga beda-beda. Sampling juga beda-beda. Makanya tidak pernah ada survei yang sama," tuturnya.
2. Survei LSI: Elektabilitas Pramono-Rano 41,6 persen, Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen

Pramono-Rano untuk pertama kalinya berhasil unggul dalam survei. Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas Pramono-Rano per Oktober 2024 mencapai 41,6 persen, sedangkan Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen.
“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei LSI di Channel YouTube LSI Live, Rabu (23/10/2024).
Melihat hasil survei terakhir, LSI memprediksi Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran. Apalagi, ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan.
“Jadi belum ada yang dapat 50 persen + 1,” ujar Djayadi.
3. Pramono-Rano berpeluang menang satu putaran dengan syarat

Djayadi menilai Pramono-Rano bisa memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran asalkan tren elektabilitasnya terus naik. Mereka butuh setidaknya 13 persen lagi.
“Kalau naik lagi 13 persen pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno,” imbuhnya.