Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RSUP Persahabatan Kewalahan Tangani Pasien Virus Corona, Ini Alasannya

Jubir RS Persahabatan dr. Erlina Burhan (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Jakarta, IDN TIMES - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai salah rumah sakit rujukan kasus virus corona atau COVID-19, saat ini sudah kewalahan menangani pasien COVID-19. Sebab, dari 24 kapasitas tempat tidur yang tersedia, sudah terisi 23 dan ada enam pasien dari rumah sakit swasta yang waiting list.

“Saat ini tim kami sudah kewalahan, Rumah Sakit Persahabatan tempat saya bekerja itu mulai merasakan pertambahan pasien yang terus meningkat. Ini kalau tidak dihambat, ini akan sangat sangat serius dampaknya ke depannya,” kata Juru Bicara RSUP Persahabatan dr Erlina Burhan dalam acara Indonesia Lawyer Club, Selasa  (17/3) malam.

1. Rumah sakit akan diperluas untuk tampung 100 pasien virus corona

Gedung Isolasi pasien suspect virus corona di RSUP Persahabatan (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Erlina mengatakan direktur rumah sakit akan memperluas RSUP Persahabatan, agar dalam waktu dua sampai tiga hari mampu menampung 100 pasien. Ini artinya akan menyampingkan layanan yang lainnya.

“Saat ini ada enam waiting list dari rumah sakit yang sepertinya akan kami terima,” ujar dia.

(IDN Times/Sukma Shakti)

2. Penanganan pasien virus corona menyerap banyak tenaga medis

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Selain kapasitas, Erlina mengatakan, penanganan pasien positif virus corona juga membutuhkan tenaga kesehatan yang tidak sedikit. Saat hari pertama dan kedua, rumah sakit melayani 16 pasien yang sudah masuk ruang isolasi.

Dalam kondisi tersebut, kata dia, membutuhkan 12 dokter spesialis paru, 38 sampai 40 perawat, dua dokter penyakit dalam, dua dokter spesialis anestesi, dan dua dokter mikrobiologi klinik, dokter gizi dan banyak lagi petugas penunjang lain.

“Sehingga ini sangat menyita SDM kami, kasus ini diupayakan berbagai cara untuk dicegah peningkatannya jangan sampai demikian cepat, karena kapasitas rumah sakit belum memadai,” ujar Erlina.

3. Pasien gejala ringan akan dipulangkan

Ilustrasi (IDN Times/Aji)

Erlina kemudian menyimulasikan jika suatu ketika ada 10 ribu kasus virus corona, maka 80 ribu kasus memiliki gejala ringan, hal ini sesuai penelitian bahwa penyakit ini menginfeksi, tetapi 80 persen gejala ringan. Pasien dengan gejala ringan ini akan istirahat atau karantina diri di rumah.

“Kami sudah mempersiapkan diri template-nya untuk diberikan kepada pasien dalam pengawasan, karena suatu hal tidak bisa masuk ruang isolasi,” kata dia.

4. Fasilitas ICU RSUP Persahabatan hanya terdapat empat ventilator

RS Persahabatan (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dalam simulasi tersebut, lanjut Erlina, ada dua ribu pasien dalam pengawasan yang lima persen di antaranya dalam keadaan kritis. Ini tentunya membutuhkan fasilitas yang lebih canggih, ruang isolasi, ruang icu dan ventilator mekanik.

“Sedangkan fasilitas ICU kami hanya empat sampai lima ventilator saja, bayangkan saja. Bagaimana pun juga ini harus diturunkan,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us