Rumah Doa Kristen Dirusak, Legislator PDIP Dorong Aparat Bertindak

- Selly juga meminta aparat penegak hukum agar segera mengambil langkah hukum yang tepat dengan menjunjung prinsip keadilan dan kebijaksanaan dalam menyikapi persoalan ini.
- Selly menyampaikan rasa duka atas peristiwa tersebut, terlebih karena rumah ibadah itu digunakan untuk kegiatan keagamaan sekaligus pendidikan anak-anak pada saat kejadian berlangsung.
- Legislator dari PDIP tersebut turut mengimbau masyarakat luas agar tidak terpancing emosi dan terus menjaga keharmonisan antarumat beragama di Indonesia
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Selly Andriany Gantina, menyoroti insiden perusakan rumah doa umat Kristen yang berada di bawah Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang, Sumatra Barat dirusak.
Selly mengatakan, hal itu sebagai peristiwa serius yang berkaitan dengan penegakan hukum dan keberlangsungan nilai-nilai kebangsaan.
"Kita semua memahami bahwa Indonesia berdiri di atas prinsip kebhinekaan, menjunjung tinggi toleransi, dan menjamin kebebasan setiap warga negara untuk beribadah menurut agama dan keyakinannya. Oleh karena itu, kejadian ini tidak hanya menyentuh aspek hukum, tetapi juga menggugah nurani dan menantang nilai-nilai kebangsaan yang telah kita bangun bersama," ujar Selly dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).
1. PDIP dorong aparat penegak hukum bertindak

Selly juga meminta aparat penegak hukum agar segera mengambil langkah hukum yang tepat dengan menjunjung prinsip keadilan dan kebijaksanaan dalam menyikapi persoalan ini.
"Saya mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak cepat, adil, dan bijaksana dalam menangani kasus ini. Negara harus hadir secara tegas dalam menjamin keamanan tempat ibadah dan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang turut menjadi korban dalam peristiwa ini," ucap dia.
2. Sampaikan duka cita

Selly menyampaikan rasa duka atas peristiwa tersebut, terlebih karena rumah ibadah itu digunakan untuk kegiatan keagamaan sekaligus pendidikan anak-anak pada saat kejadian berlangsung.
"Dengan penuh keprihatinan, saya menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa rumah doa jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang, Sumatera Barat, pada Minggu, 27 Juli 2025. Tindakan perusakan terhadap tempat ibadah, terlebih saat digunakan untuk kegiatan keagamaan dan pendidikan anak-anak, merupakan tindakan yang sangat disayangkan," kata dia.
3. Imbau masyarakat tak ikut terprovokasi

Legislator dari PDIP tersebut turut mengimbau masyarakat luas agar tidak terpancing emosi dan terus menjaga keharmonisan antarumat beragama di Indonesia.
"Sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi urusan agama dan perlindungan sosial, saya mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi. Masyarakat di daerah, tokoh agama, serta para pemangku kepentingan, hendaknya bersama-sama menjaga ruang damai antarumat beragama. Kita harus senantiasa merawat keberagaman dengan sikap saling menghormati dan saling menjaga," ujar dia.
Menurutnya, peristiwa ini seharusnya menjadi refleksi bersama bahwa menjaga perdamaian sosial memerlukan upaya yang terus-menerus dari seluruh elemen bangsa.
"Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa harmoni sosial tidak terjadi begitu saja, melainkan perlu dibangun terus melalui dialog, edukasi, dan komitmen kolektif untuk menjaga ruang-ruang hidup bersama. Negara tidak boleh hanya hadir saat terjadi konflik, tetapi juga harus aktif menciptakan suasana inklusif dan aman bagi seluruh umat beragama," kata Selly.