Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rumah Joni si Penyelamat Bendera Direnovasi Polda NTT

Instagram/@nahrawi_imam

Jakarta, IDN Times - Rumah Johannes Adekalla (Joni) bakal direnovasi oleh Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Raja Erizman. Hal itu dilakukan usai bocah kelas VII SMP Negeri 1 Silawan Atambua, NTT tersebut memanjat tiang bendera untuk membetulkan tali tiang bendera saat upacara bendera HUT ke-73 di Atambua, Jumat (17/8) kemarin.

Keberuntungan demi keberuntungan menghampiri hidup Joni, mulai dari menonton Asian Games bersama Menpora Imam Nahrawi hingga mendapat uang Rp50 juta dari pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

1. Rumah Joni direnovasi

Instagram/@nahrawi_imam

Dikutip dari Penatimor.com, Minggu (19/8) perihal bantuan renovasi rumah tersebut disampaikan Kapolres Belu AKBP Christian Tobing kepada Joni dan orangtuanya saat menjamu makan malam bersama di Mapolres Belu.

Renovasi dilakukan terhadap rumah orangtua Joni yang darurat berdinding bebak.

“Merupakan program Bapak Kapolda bersama Polres Belu untuk merenovasi rumah dari adik Joni,” kata Christian.

2. Ibu Joni sempat khawatir

Instagram/@nahrawi_imam

Lorenza Gama, Ibunda Joni, mengaku saat melihat langsung aksi putranya, merasa kawatir yang teramat sangat atas keselamatan anaknya. Namun, dia bersyukur dan bangga karena Joni akhirnya berhasil mamanjat tiang bendera dan mengambil bagian tali yang putus dengan selamat.

Dengan demikian, pengibaran Sang Saka Merah Putih dapat dilakukan untuk memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI di wilayah perbatasan negara RI-Timor Leste tersebut.

“Waktu Joni panjat tiang bendera saya lihat langsung. Saya takut sekali, tapi juga bangga. Saya bersyukur karena aksi dia juga membawa rezeki bagi keluarga kami, apalagi sampai membawa kami orangtua ke Jakarta bertemu Presiden. Ini benar-benar berkat dan diluar dugaan. Terima kasih Tuhan,” ungkap Lorenza Gama. 

3. Joni ingin jadi tentara

Instagram/@nahrawi_imam

Ayah Joni, Viktorlino Fahe Marschal, juga mengaku senang mengetahui cita-cita anaknya sebagai tentara.

"Pak Dandim dan Pak Kapolres bilang 'Joni maunya jadi apa?' Polisi, dia tidak mau. Maunya tentara, saya mau jadi tentara bela negara," ungkap Fahe, menirukan Joni.

Fahe melanjutkan, demi merah putih, puteranya ingin menjadi tentara karena mau bela negara. Sehari-hari, keluarga Joni terbiasa makan dengan hasil kebun.

"Jagung, ubi jalar, nasi. Karena saya kan tani, saya kasih mereka makan itu," ungkapnya.

Terus semangat, Joni!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us