Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saksi Kebakaran Kapal di Muara Baru Bertambah Jadi 21 Orang

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan 21 saksi telah dimintai keterangan terkait kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2) lalu.

"Saksi itu ada dari saksi pemilik, dari ABK, dan regulator sudah kita lakukan pemeriksaan dan hari ini masih gelar perkara, masih berlangsung dan belum selesai. Nanti kita tunggu hasil gelar perkara seperti apa," kata Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa(26/2).

1. Polisi tengah menggelar perkara

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono (Axel Jo Harianja/IDN Times)

Argo mengatakan polisi hari ini masih menggelar perkara di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Hari ini masih gelar perkara masih berlangsung dan belum selesai nanti kita tunggu hasil gelar perkara seperti apa," kata Argo.

2. Polisi belum dapat menetapkan tersangka

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Argo menuturkan pihaknya belum dapat menetapkan tersangka terkait peristiwa kebakaran tersebut. Ia mengaku dalam gelar perkara yang dilakukan polisi hari ini, pihaknya akan berfokus mendalami apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian itu.

"(Tersangka) Belum ada, yang terpenting semua kegiatan, SOP dan tahapan sudah kita lalui, jadi nanti kita melihat hasilnya seperti apa untuk gelar perkara hari ini," tutur Argo.

3. Polisi angkat kapal yang terbakar ke daratan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sebelumnya Argo mengatakan, penyidik bersama tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) memutuskan mengangkat kapal-kapal tersebut ke daratan untuk melakukan olah TKP. Hal ini dilakukan karena, kapal-kapal itu tergenang air dan membuat penyidik kesulitan melakukan olah TKP.

"Ada genangan air di kapal. Kemarin sudah upaya dikuras dengan pump, tapi airnya tidak kering. Jadi, hari ini kapal diangkat di dok (pelabuhan) sehingga nanti air bisa terkuras habis," ujar Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/2).

Argo menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, percikan api pertama kali muncul setelah anak buah kapal (ABK) melakukan pengerjaan las di kamar mesin. Menurutnya, tim penyidik kemudian akan memeriksa penyebab awal percikan api setelah air berhasil terkuras habis.

"Bahwa sesuai dengan keterangan saksi yang melakukan pengelasan bahwa itu dilakukan di dasar kapal. Makanya hari ini kami angkat kapal dan kami cek. Sekarang ini masih dalam proses (mengetahui penyebab kebakaran)," jelas Argo.

4. Sebanyak 34 kapal terbakar dalam insiden tersebut

Dok. IDN Times/ Istimewa

Argo sebelumnya mengungkapkan, ada 34 kapal nelayan yang terbakar dalam kebakaran besar yang terjadi pada Sabtu (23/2) di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Totalnya ada 34 kapal yang terbakar, di dalam kolam ada 27 kapal dan ada tujuh kapal di luar," ungkap Argo.

Diketahui, kebakaran terjadi pada Sabtu (23/2) lalu. Kebakaran bersumber dari kapal ikan 'Artamina Jaya' yang saat itu sedang melakukan pengelasan. Sebanyak 34 kapal yang bersandar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara itu pun ikut terbakar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us