Setelah Kebakaran, RSUD Kota Tangerang Sementara Tutup Pelayanan

Jakarta, IDN Times - Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang dihentikan akibat tidak adanya pasokan listrik.
Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, Feriyansyah, mengatakan berdasarkan informasi yang disampaikan manajemen RSUD Kota Tangerang di pintu masuk utama, dinyatakan RSUD Kota Tangerang pada Selasa (26/2) belum bisa melayani sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Sehubungan dengan adanya pemadaman listrik, maka diinformasikan untuk pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tangerang pada 26 Februari 2019 belum bisa melayani sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/2).
1. Masih tercium bau asap di sekitar RS

Berdasarkan pemantauan di lokasi, setiap lantai di RSUD Kota Tangerang masih tercium bau asap Pasca kebakaran. Selain itu, lantai juga menjadi becek setelah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api pada Selasa (26/2) dini hari.
2. Sebanyak 156 pasien RSUD Kota Tangerang dievakuasi

Selain itu, sebanyak 156 pasien RSUD Kota Tangerang telah dipindahkan ke 23 rumah sakit rujukan setelah terjadinya kebakaran pada Senin malam.
"Semua pasien sudah dirujuk ke rumah sakit lainnya untuk mendapatkan perawatan sesuai dengan kebutuhannya," kata Feriyansyah.
Rumah sakit yang menjadi rujukan yakni RS Melati, RS Awal Bros, RS Mulya, RSUD Kabupaten Tangerang, RS Sitanala, RS Kodim dan beberapa lagi.
Terkait data pasien yang dirujuk, RSUD Kota Tangerang masih melakukan pendataan untuk informasi bagi keluarga.
"Intinya semua sudah dirujuk ke rumah sakit dan tidak ada lagi yang dirawat di RSUD Kota Tangerang," ujarnya.
3. Dokter RSUD diperbantukan di RS rujukan

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, Dinas Kesehatan telah mengirim petugas medis dari RSUD Kota Tangerang untuk membantu penanganan pasien yang dievakuasi ke sejumlah rumah sakit rujukan.
"Saya sudah perintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan agar mengirim seluruh dokter dan perawat di RSUD ke rumah sakit rujukan agar pasien kita yang dirujuk mendapatkan bantuan," ujar Arief.
Menurutnya, para dokter dan perawat dikirimkan untuk membantu proses perawatan di rumah sakit rujukan tersebut.
"Jadi, semuanya tetap berjalan dan tak ada pasien yang terbengkalai. Kami tetap berikan yang terbaik kepada masyarakat," jelasnya.
Terkait anggaran, lanjut Arief, Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan. Hal ini dikarenakan, semua pasien yang dirawat adalah peserta BPJS Kesehatan.
"Pokoknya, untuk administrasi telah dilakukan koordinasi oleh Dinkes dengan rumah sakit lainnya. Begitu juga dalam menerima layanan pasien," ungkapnya.
4. Arief tunggu hasil investigasi kebakaran RSUD Kota Tangerang

Arief mengaku, saat ini pihaknya menanti hasil tim investigasi terkait kebakaran di RSUD Kota Tangerang.
"Dari hasil pengecekan tim konsultan, sebenarnya sudah aman. Namun, pada hari ini terjadi kebakaran dari panel utama," katanya usai melakukan pengecekan di RSUD Kota Tangerang.
Atas hal itu, pihaknya akan menunggu hasil laporan dari Puslabfor yang sedang melakukan investigasi. Arief juga menyatakan, sudah membentuk tim normalisasi RSUD Kota Tangerang dengan melibatkan sejumlah pihak, seperti Bagian Umum untuk listrik, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim)
Sistem kerja paralel ini menurut Arief untuk mempercepat proses pengembalian pelayanan di RSUD Kota Tangerang yang sedang dihentikan.
"Maka itu, sekarang pelayanan ditutup hingga waktu yang belum diketahui. Sebab kami menunggu proses investigasi," ucap dia.
5. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di lantai 1 Rumah Sakit

Sebelumnya, kebakaran terjadi di RSUD Kota Tangerang pada Senin (25/2) malam. Kebakaran juga berhasil dipadamkan tim pemadam kebakaran pada Selasa (26/2) dinihari.
Sumber kebakaran berasal dari korsleting listrik di lantai satu dan merambat ke lantai lainnya sehingga seluruh pasien harus dievakuasi.
Dalam proses evakuasi tersebut, pasien dipindahkan ke halaman Kelurahan Kelapa Indah yang berada persis di samping RSUD Kota Tangerang. Pasien yang dievakuasi merupakan pasien rawat inap, termasuk juga bayi.