Saksi Sidang: Saya Pernah Diancam dan Dipaksa Syahrul Yasin Limpo
Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut pernah marah di ruang publik. Bahkan, mantan anak buahnya sempat merasa terancam dan dipaksa secara tidak langsung oleh politikus Partai NasDem itu.
Awalnya, Jaksa sidang Syahrul bertanya kepada saksi Nasrullah yang merupakan Dirjen Peternakan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan). Nasrullah mengaku terpaksa memenuhi arahan Syahrul.
"Ya itu tadi yang dikatakan yang dikatakan Yang Mulia, karena ini perintah kami bisa dianggap tidak loyal jika tidak melaksanakan perintah tersebut," jelas Nasrullah di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).
1. Syahrul Yasin Limpo sebut bawahannya kurang loyal
Kemudian, Jaksa pun memacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Nasrullah. Dalam BAP, Nasrullah mengaku merasa diancam dan dipaksa secara tidak langsung oleh Syahrul Yasin Limpo.
"Saya pernah menerima ancaman dan paksaan dari SYL secara tidak langsung saat menjabat sebagai Dirjen Peternakan, karena saya sering terlambat atau sepenuhnya tidak mengikuti perintah untuk memenuhi kebutuhan nonbudgeter," ucap jaksa, membacakan BAP.
Dalam BAP tersebut, Syahrul juga disebut pernah mengumpulkan pejabat eselon satu pada Juli 2022. Syahrul saat itu marah sembari menunjuk Nasrullah dan menyebutnya pejabat tak loyal.
"Yang bersangkutan dengan nada marah menujuk saya sambil berbicara dengan kalimat 'kamu itu kurang loyal'," ucap jaksa.
2. Syahrul Yasin Limpo pernah singgung soal evaluasi jabatan
Syahrul Yasin Limpo disebut juga pernah menyinggung soal evaluasi jabatan. Hal itu dilakukan dalam forum resmi rapat pimpinan Kementan.
"Kemudian SYL juga pernah di forum resmi, yaitu di kegaitan rapim Kementan RI menyampaikan di hadapan para eselon I dengan bahasa yang disampaikan 'Dari partai menyampaikan kepada saya bahwa anak buah saya itu perlu dievaluasi karena gak loyal, tapi saya akan pertahanakan semaksimalnya'," ucap jaksa membacakan BAP.
"Selanjutnya, SYL juga meminta Kasdi untuk menindaklanjuti penyampaian tersebut dengan dilakukannya evaluasi jabatan," sambungnya.
3. Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi Rp44,5 M
Diketahui, Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan memeras anak buahnya senilai Rp44,5 miliar. Ia didakwa melakukan hal tersebut bersama-sama dengan eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Dalam dakwaan, uang itu diduga digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk berbagai keperluan. Ada uang yang diduga mengalir untuk keperluan istri, dirinya sendiri, keluarga, sewa pesawat, kurban, hingga ke Partai NasDem.
