Sambangi GP Ansor, Ahok Bicara tentang Islam Rahmatan Lil Al-Amin

Pada Jumat (7/4), pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menyambangi markas Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang terletak di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Keduanya datang terpisah. Djarot melaksanakan ibadah salat Jumat terlebih dulu. Ahok datang menyusul usai waktu salat Jumat.
Ahok memberikan piagam bertuliskan harapannya kepada GP Ansor.

Pertemuan yang dihadiri oleh Ketua GP Ansor KH Yaqut Cholil Qoumas tersebut berlangsung tertutup. Setelah itu, Ahok memberikan sebuah piagam kepada Yaqut. Piagam tersebut bertuliskan harapannya kepada GP Ansor.
Begini bunyinya: "Tetap pertahankan Islam yang Rahmatan Lil Al-Amin dan wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat bersama pemerintah yang sah sesuai dengan UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika."
Djarot memuji sikap GP Ansor yang ia nilai menjunjung tinggi Pancasila.

Sebelum pertemuan berlangsung, Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Bansor NU) beberapa kali terdengar bertakbir untuk menyambut Ahok. Kemudian, Djarot yang ditemani oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyampaikan pujiannya kepada GP Ansor. Mantan Wali Kota Blitar tersebut menilai GP Ansor berjuang menegakkan Pancasila sebagai ideologi negara.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jakarta Abdul Aziz menyatakan pihaknya menolak calon yang didukung oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Abdul Aziz menyebut GP Ansor Jakarta sudah mempersiapkan posko di 47 titik yang dianggap rawan. Hal itu dilakukan untuk turut serta mengawal Pilkada. "Ansor sudah memasang posko di 47 titik kelurahan yang rawan radikalisme. Hasil pantaun Banser yang tidak berseragam," katanya.
Ia pun menegaskan GP Ansor menolak calon gubernur dan wakil gubernur yang didukung oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI). Kedua organisasi masyarakat tersebut merupakan kelompok garis keras. "Kami dihina kafir sudah biasa, tapi kalau rusak tatanan NKRI kami akan lawan. Karena leluhur kita Ansor dan NU yang jaga negara ini. Kita siap lawan HTI dan FPI, kita siap mati," tegas Abdul Aziz.