Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sandiaga Minta Kasus Anak Meninggal saat Bagi Sembako Tidak Dipolitisasi

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta kasus pembagian sembako murah di Monumen Nasional (Monas) Sabtu (28/4) tidak dipolitisasi. 

"Mari kita tidak mempolitisasi musibah ini,"kata Sandiaga di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/5). Pada kasus tersebut dua orang anak yakni Adinda Rizki (12) dan Mahesha Janaedi (10) meninggal dunia. 

1. Jangan benturkan dengan parpol bukan pendukung

Sandiaga berharap kasus ini tidak dibenturkan dengan pernyataan partai politik (parpol) yang berbeda kubu dengannya di Pilkada DKI 2017 lalu. 

"Jangan benturkan kami dengan parpol yang kebetulan tidak mendukung kami pada pilkada sebelumnya. Karena sekarang tugas kami untuk seluruh masyarakat Jakarta tidak bisa beda-bedakan," ucapnya. 

2. Sedang dalam upaya penyelesaian, Sandiaga juga minta jangan dibenturkan dengan pihak penyelenggara

Selain itu, Sandiaga juga meminta secara khusus kepada media untuk tidak membenturkan masalah ini dengan panitia. 

Pasalnya, kini pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam tahap memfasilitasi pihak korban dengan panitia penyelenggara pembagian sembako murah. 

"Pak wali (Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede) sedang berkoordinasi, pemprov akan memfasilitasi. Ini keprihatinan tinggi kita kepada keluarga Ananda Mahesa dan Ananda Rizki. Jadi ini tugas kami pemprov dan juga kita ingatkan para media jangan bentur-benturkan kami dengan penyelenggara," pinta politikus Gerindra ini. 

3. Minta panitia minta maaf

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini juga meminta panitia segera minta maaf kepada keluarga korban. "Kita harapkan panitia juga gentleman dong, ksatria, minta maaf. Kami saja yang tidak salah minta maaf," tandasnya. 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us