Viral! Pasukan AS yang Ikut Latihan Garuda Shield, Ucapkan HUT RI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah video berdurasi kurang dari 30 detik yang menggambarkan ucapan HUT ke-76 RI dari pasukan militer Amerika Serikat, tengah viral di media sosial. Video itu direkam di bandara Indonesia ketika mereka hendak meninggalkan Indonesia, setelah menuntaskan latihan perang bersama Garuda Shield yang digelar di tiga lokasi berbeda.
"Selamat hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh!" seru rombongan pasukan AS yang terekam di video tersebut.
Salah satu prajurit laki-laki dengan pakaian militer AS bahkan mengenakan masker berwarna merah putih. Di video lainnya memperlihatkan pasukan AS yang sedang berada di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang, Sumatra Selatan dalam posisi berdiri ketika lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Mereka turut memberikan penghormatan bagi Indonesia yang tengah merayakan hari lahirnya.
Para prajurit AS itu berada di bandara karena tengah menuju ke Guam, di Pasifik Barat. Lalu, apa saja yang dilatih selama dua pekan antara pasukan AS bersama TNI AD?
1. TNI AD berlatih menembak, pengobatan medis hingga penerbangan
Garuda Shield 2021 merupakan latihan tempur bersama antara TNI AD dengan pasukan AS dalam skala terbesar. Kepala Staf TNI AD, Jenderal Andika Perkasa, mengatakan ada 1.566 personel pasukan AS yang terlibat.
Meski ini merupakan latihan ke-15 antara militer kedua negara, namun ini jadi latihan tempur terbesar yang pernah digelar. Penyelenggaraannya dilakukan di tengah pandemik COVID-19. Ada tiga titik lokasi tempat diselenggarakannya latihan yakni Baturaja di Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, Amborawang di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur dan Makalisung di Minahasa, Sulawesi Utara.
Andika mengatakan dalam latihan yang berlangsung selama dua pekan itu turut melibatkan alat-alat tempur berat. Materi latihan bersama yang dilakukan yakni latihan lapangan, medis, menembak, dan penerbangan. Namun, Andika menggaris bawahi persahabatan tetap menjadi prioritas.
Sementara, US Army Pacific menjelaskan latihan yang mereka lakukan selama di Indonesia antara lain latihan menembak Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS), tembakan langsung helikopter AH-64 Apache, artileri medan (Armed), dan manuver infanteri.
Baca Juga: 7 Potret Pembukaan Garuda Shield, Latihan Perang TNI AD dan Pasukan AS
2. Latihan tempur bersama diklaim berhasil meningkatkan kapabilitas prajurit dari kedua negara
Sementara, di bagian upacara penutup latihan bersama di Baturaja pada 14 Agustus 2021 lalu, Jenderal Andika mengatakan latihan tempur dirasakan manfaatnya oleh AD dari kedua negara. Militer kedua negara diklaim berhasil meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan profesionalisme prajurit.
"Di samping itu, telah terjalin hubungan person to person yang lebih kuat, saling berinteraksi, berbagi ilmu dan pengalaman, ide maupun pendapat dalam memecahkan berbagai persoalan taktis yang dihadapi. Selain itu, menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti, dan saling menghargai,” ujar Andika dalam keterangan tertulisnya.
Acara penutupan latihan Garuda Shield turut disaksikan Mayjen Joseph Ryan dari Negeri Paman Sam. Ia mengucapkan terima kasih kepada TNI AD dan KSAD yang telah menyelenggarakan latihan tersebut dengan luar biasa. Dimulai dari tahap perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan.
3. Pasukan AS diberikan cendera mata Pedang Mandau usai menuntaskan latihan
Sementara, di bagian akhir latihan yang dilakukan Amborawang Kutai Kartanegara, Kaltim, pasukan AS diberikan cendera mata berupa Pedang Mandau. Cendera mata diberikan langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto, kepada semua tentara Amerika Serikat. Pedang Mandau adalah senjata tradisional asli Kalimantan.
"Hubungan tentara prajurit US Army ini sangat kental kami rasakan. Tentunya apa telah kami dapatkan ini nanti akan selalu kami tingkatkan," ujar Heri kepada media.
Heri mengatakan, akan ada evaluasi kegiatan yang nantinya menjadi masukan TNI. Ia berharap latihan tersebut bisa berkepanjangan, digelar dengan satuan-satuan lain atau dilakukan di daerah yang lain.
"Untuk evaluasi, sudah disampaikan dari komandan latihan terkait dengan masalah bagaimana perencanaan daripada latihan ini kemudian persiapannya sampai dengan pelaksanaan kemarin," kata dia.
Baca Juga: Garuda Shield Berakhir, US Army Dihadiahi Cenderamata Pedang Mandau