Satgas Damai Cartenz Identifikasi Asal Senjata Api Milik KKB

Jakarta, IDN Times - Satgas Damai Cartenz telah menyelidiki asal usul dan jenis senjata yang digunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Ananias Ati Mimin di Kabupaten Pegunungan Bintang. Satgas Damai Cartenz menyita tiga senjata api dan ratusan butir amunisi usai kontak senjata dengan KKKB pada 30 September 2023.
"Dua senjata api merupakan senjata api organik personel Satgas Pamtas 725/ Varoagi yg hilang pada 28 Juni 2019, saat Heli M1-17V5 HA-5138 TNI AD hilang kontak di Distrik Oksop) yaitu senpi panjang SS2 V3_K1 (Nomor Seri 93.004236) dan senpi pendek jenis FN (Nomor Seri OT6117)," jelas Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno, dalam keterangannya Minggu (1/10/23).
1. Amunisi juga berasal dari insiden Heli TNI AD serta pembelian

Ratusan butir amunisi yang ditemukan juga diduga berasal dari insiden helikopter TNI AD yang kehilangan kontak. Selain itu, ratusan amunisi itu diduga dibeli dari Papua Nugini.
Sedangkan satu pucuk senjata api laras panjang warna hitam bertuliskan NOVESKE dengan teropong hitam masih dalam proses identifikasi. Namun, diduga kuat senjata api tersebut berasal dari Papua Nugini yang dibeli pada awal 2022.
2. Jenazah korban masih diidentifikasi

Dalam kejadian ini Satgas juga menembak lima orang anggota KKB. Proses identifikasi jenazah masih berlangsung. Bayu menjelaskan Satgas memegang prinsip kehati-hatian dan ketelitian agar hasil identifikasi menjadi valid.
“Nanti hasilnya akan kami publikasikan" katanya.
3. Satu jenazah ditemukan di Pegunungan Bintang

Penindakan oleh Satgas Damai Cartenz ini dilakukan usai KKB melaksanakan sejumlah aksi. Mereka membakar fasilitas, menganiaya serta membunuh warga setempat.
Sebelumnya memang ada empat orang anggota KKB yang tewas. Kemudian Satgas menemukan satu lagi jenazah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (30/9/2023).