Setahun Prabowo, Menko PMK: Program Kesehatan Tunjukkan Progres Positif

- Pemerintah mempercepat eliminasi tuberkulosis (TBC) dengan melakukan skrining massal dan pengobatan efektif.
- Pemerintah menargetkan pembangunan 32 rumah sakit baru pada 2025, bagian dari total 66 rumah sakit yang akan rampung hingga 2026.
Jakarta, IDN Times — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengatakan, berbagai program di bidang kesehatan telah menunjukkan progres positif dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan bagi masyarakat.
“Di bidang kesehatan, kita pastikan setiap warga dapat hidup sehat melalui layanan yang merata, dari skrining TBC hingga cek kesehatan gratis. Semua ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah hadir, bekerja bersama, dan menghadirkan hasil yang bisa dirasakan rakyat,” ujar Pratikno, di Jakarta, dikutip dari siaran pers, Senin (20/10/2025).
1. Percepatan penuntasan TBC melalui skrining massal

Pemerintah mempercepat eliminasi tuberkulosis (TBC) dengan melakukan skrining massal dan pengobatan efektif.
Dari target 7,63 juta orang, hingga 15 Oktober 2025 telah terlaksana skrining terhadap 7,06 juta orang.
Hasilnya, ditemukan ribuan kasus baru TBC yang kini tengah menjalani pengobatan. Tingkat keberhasilannya 81 persen untuk TBC sensitif obat dan 59 persen untuk TBC resisten obat. Langkah ini menjadi pilar penting menuju Indonesia bebas TBC.
2. Pembangunan rumah sakit berkualitas dikebut

Dalam rangka memperluas akses layanan kesehatan, pemerintah menargetkan pembangunan 32 rumah sakit baru pada 2025. Sebagian dari total 66 rumah sakit yang akan rampung hingga 2026.
"Hingga kini, 22 rumah sakit telah memasuki tahap konstruksi, sementara 10 lainnya tengah menyelesaikan administrasi dan ditargetkan selesai akhir tahun," kata dia.
3. Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) jangkau puluhan juta warga

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.
Dari target 102 juta penerima manfaat atau sekitar 36 persen penduduk Indonesia, hingga 19 Oktober 2025 telah tercapai 45,5 juta warga yang menerima layanan ini. Termasuk di antaranya 11,8 juta anak usia sekolah, melampaui target RPJMN sebesar 9,6 juta siswa.
Program ini dilakukan secara menyeluruh dari kota hingga desa, dari sekolah hingga tempat kerja agar seluruh lapisan masyarakat bisa memperoleh layanan kesehatan yang setara.
Pratikno mengatakan, capaian ini menjadi langkah awal menuju transformasi pembangunan manusia yang inklusif dan berkelanjutan.
“PHTC bukan sekadar program cepat, tetapi kerja nyata untuk menghasilkan perubahan yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Ini bukti bahwa pemerintah hadir dan bekerja dengan arah yang jelas,” ucap Pratikno.