Setelah Surabaya, Giliran Tahanan di Malang yang Kabur dari Penjara
Senin, (17/4) lalu, 7 orang tahanan dilaporkan kabur dari penjara Polsek Tambaksari, Surabaya. mereka kabur dengan cara merusak atap bangunan sel dan memotong terali besi dengan gergaji. Kapolsek Tambaksari Komisaris Polisi David Triyo Prasojo pun dicopot dari jabatannya.
17 tahanan di Malang kabur dengan cara menjebol plafon.
Serupa dengan kejadian di Surabaya, para tahanan Polres Malang pun kabur dengan cara menjebol plafon. Bahkan, mereka sebelumnya menggergaji jeruji besi atap ruang kamar mandi mereka. Mereka yang kabur terdiri dari 12 kasus narkoba dan 5 orang merupakan tahanan kasus kriminal lainnya.
Tak butuh waktu lama pula, empat dari 17 tahanan tersebut pun langsung diringkus oleh kepolisian. Tim Buru Sergap Satuan Reserse Kriminal (Buser Satreskrim) dibantu Satuan Intelejen Polres Malang berhasil menangkap menangkap Edi Mustofa (32), di kawasan puncak Poncokusumo, Kabupaten Malang. Selain itu, tim gabungan juga berhasil meringkus tiga tahanan lainnya di dua tempat terpisah, yakni Abdur Rohman (29) di Jalan Gajayana, Desa Putatlor.
Selanjutnya, Burhanuddin (27) dan Nur Iblis (34) ditangkap di kawasan Jalan Tenaga, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pihak Kapolres Malang juga menampik berita hoax bahwa delapan orang tahanan merampas mobil usai kabur dari tahanan Mapolres Malang. AKBP Yade Setiawan Ujung mengkonfirmasi bahwa tahanan tersebut kabur dengan berjalan kaki.
Polisi menduga Nurhadi pencetus ide kabur dari penjara.
Yade juga mengatakan bahwa salah satu tahanan bernama Nurhadi, diduga menjadi pencetus ide kaburnya 17 tahanan tersebut. Dia kemudian mengajak teman-temannya untuk kabur berjamaah. Polres Malang pun berterima kasih kepada seluruh Polres jajaran di Batu, Kota Malang, Pasuruan dan Kediri yang berkontribusi penuh dalam proses pencarian tahanan yang kabur tersebut.
