Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Guru Honorer, Ma’ruf Nilai Perlu Langkah Baru

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, IDN Times - Belum selesai soal nasib guru honorer dibawah pemerintahan Jokowi-JK, calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin angkat bicara. Menurutnya isu tersebut kembali kepermukaan setelah sebelumnya sudah mereda.

“Nantilah itu akan kita bicarakan, lah kan kemarin sudah diangkat semua, sudah habis sebenarnya, tapi kemudian muncul lagi,” kata Ma’ruf Amin di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (6/11).

1. Nasib guru honorer perlu langkah-langkah baru

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Mantan Rais Aam PBNU itu mengatakan, nasib guru honorer perlu perhatian yang serius dan perlunya langkah-langkah baru untuk menjamin kesejahteraan guru.

“Sehingga perlu ada langkah-langkah baru itu,” ujar Ma’ruf setelah menerima deklarasi kiai se-Jakarta Barat.

2. Gaji guru honorer rendah

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Mengenai gaji, guru honorer hanya digaji 200 ribu perbulan. Salah satunya wilayah Garut, pemerintah hanya mampu memberi gaji guru honorer sebesar Rp200 ribu per bulan. Angka itu masih jauh dari standar Upah Minimum Kabupaten (UMK) Garut sebesar Rp1,6 juta. 

"Memang Rp200 ribu tidak cukup, tapi itu kemampuan uang APBD kami," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di sela-sela aksi massa guru honorer di Gedung DPRD Garut, Selasa (18/9). 

Pemerintah Kabupaten Garut hanya mampu mengalokasikan anggaran sebesar Rp16 miliar untuk mengupah guru honorer di Garut. 

Anggaran yang diberikan Pemkab Garut untuk guru itu lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan Rp100 ribu per bulan. 

"Rp200 ribu hanya tahun ini, dulu sebelumnya Rp100 ribu," kata Rudy. 

3. Padahal, guru punya peran krusial

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Dana yang diberikan kepada guru honorer itu sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada guru. 

Rudy mengakui keberadaan guru honorer memiliki peran penting dalam membangun pendidikan anak bangsa di Garut. "Jadi pengakuan resmi bapak ini bukan ilegal," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us