Sri Mulyani Kenang Tjahjo Kumolo: Selalu Kompak dan Dapat Diandalkan
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Menpan RB Tjahjo Kumolo. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun mendoakan agar Tjahjo mendapatkan tempat terbaik di peristirahatan abadinya.
"Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di akhirat sebagai balasannya. Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati, Jumat (1/7/2022).
1. Tjahjo Kumolo di mata Sri Mulyani
Menurutnya, Tjahjo merupakan sosok menteri yang dapat diandalkan dalam menjalankan program reformasi di pemerintahan.
"Seorang rekan sejawat yang selalu kompak dan dapat diandalkan dalam menjalankan program-program perbaikan dan reformasi di pemerintahan - baik sewaktu beliau sebagai Menteri Dalam Negeri maupun sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," tulis Sri Mulyani.
Sri Mulyani mendeskripsikan Tjahjo sebagai teman yang tulus mengabdi untuk Indonesia dan mencintai negeri secara penuh. Dia dan seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merasa kehilangan sosok tersebut.
"Terima kasih pak Tjahjo atas pertemanan yang sangat baik dan atas pengabdian yang tak ternilai," tambahnya.
2. Di periode pertama kepemimpinan Jokowi, Tjahjo dipilih jadi Mendagri
Ketika Jokowi terpilih untuk kali pertama pada pemilu 2014, dia ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri menggantikan Gamawan Fauzi. Menurut Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Dodi Riyatmadji, ketika Tjahjo tiba kali pertama di kementerian itu, dia tidak ingin disambut secara mewah.
"Kami sudah berbicara dengan Pak Sekjen dan Pak Tjahjo. Beliau tidak mau ada sambutan mewah, mungkin karena ini kabinet kerja, jadinya memang harus kerja," kata Dodi ketika itu.
Kemudian dia dirotasi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 23 Oktober 2019, menggantikan Syafruddin.
3. Tjahjo mengalami komplikasi
Pada Jumat (1/7/2022), politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyampaikan, Tjahjo Kumolo meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Tjahjo dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat lebih dari sepekan.
“Awalnya kecapekan, letih, pekerjaan yang berat. Kemudian setelah jatuh sakit komplikasi, ada paru-paru, diabetes, asam urat. Orang sakit kan komplikasinya berarti multi organ ya," kata Hendrawan saat dihubungi.
