Sunah Rasulullah Makan Sebelum Pergi Salat Id, Ini Penjelasannya

- Rasulullah makan kurma sebelum salat Idul Fitri, karena merupakan sunnah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
- Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah memakan tujuh butir kurma sebelum pergi salat Idul Fitri.
- Jika tidak ada kurma, para ulama menyarankan untuk menyantap makanan manis lainnya.
Jakarta, IDN Times - Ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, terdapat beberapa sunah yang dapat dilakukan seorang Muslim, terlebih saat hendak menunaikan salat Idul Fitri (Id) pada hari itu. Beberapa sunah tersebut di antaranya makan sebelum salat Id, mengenakan pakaian terbaik, dan memakai wewangian.
Namun, sering kali terlintas pertanyaan, kenapa seorang Muslim disunahkan menyantap makanan atau minuman sebelum pergi salat Id? Berikut penjelasannya!
1. Rasulullah makan sebelum salat Id

Mengutip dari nu.or.id, seorang Muslim disunahkan untuk makan sebelum salat Id karena merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Buraidah:
“Kaana nabiyyu shallallahu alaihi wasallam la yahruju yaumal fitri hatta hafana wa yauma nahri la yakula hatta yar jia fayakun min nasikatihial.”
Secara ringkas, dapat dipahami bahwa Rasulullah SAW tidak keluar rumah untuk salat Idul Fitri sebelum sarapan atau makan terlebih dahulu.
3. Alasan menyantap kurma sebelum salat Id

Dalam hal ini, para ulama menuturkan adanya makanan spesifik yang dimakan oleh Rasulullah SAW, yakni buah kurma. Seperti dituturkan dalam hadis yang ditulis oleh Imam Jalaludin As-Suyuthi di dalam kitabnya bertajuk “Al-Jami’us Shaghir” berikut ini:
كَانَ لَا يَغْدُو يَوْم الْفطر حَتَّى يَأْكُل سبع تمرات
Artinya: "Adalah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam tidak pergi untuk melakukan salat Idul Fitri sampai beliau memakan tujuh buah kurma.”
Hadis tersebut menjelaskan bahwa sebelum Rasulullah pergi menuju tempat salat Id, Beliau terlebih dahulu makan tujuh butir kurma. Hal ini dilakukan Rasul untuk memaklumkan adanya penghapusan keharaman berbuka sebelum dilakukannya salat Idul Fitri.
Buah kurma dipilih Rasulullah sebagai makanan yang dikonsumsi sebelum salat Id karena rasanya yang manis, dapat memfokuskan pandangan dan melembutkan hati seorang Muslim.
3. Tidak ada kurma? Diperbolehkan makan makanan manis lainnya

Bagaimana jika tidak ada kurma? apakah boleh menyantap makanan lain? merespons hal ini, para ulama menyarankan makanan manis lainnya jika tidak ada kurma. Lebih lanjut, Al-Munawi juga menuturkan bahwa Rasulullah memakan tujuh butir kurma karena kecintaan Beliau kepada bilangan yang ganjil dalam segala urusan.
Namun, yang dimaksud bukan jumlah tujuhnya secara spesifik, melainkan bilangan ganjilnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dikutip oleh At-Tabrizi:
كانَ رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يغدو يومَ الفِطْرِ حتى يأكلَ تَمَرَاتٍ، ويأكُلُهنَّ وِترًا
Artinya: “Adalah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam tidak pergi untuk melaksanakan salat Idul Fitri sampai Beliau memakan beberapa butir kurma. Beliau memakannya ganjil.”