Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surat Suara Pilkada Jabar Belum Diterima 3 TPS di Bogor

Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari saat diwawancarai di Gedung Wanita Kota Bogor, tempat penyimpanan logistik Pilkada 2024, Jumat (22/11/2024). (IDN Times/Linna Susanti).
Intinya sih...
  • Logistik Pilkada Bogor akan disebar ke 1.530 TPS.
  • Semua logistik sudah datang, kecuali surat suara Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat untuk tiga TPS.
  • Pendistribusian dilakukan setelah masa kampanye berakhir, KPU mencatat 78 TPS rawan bencana.

Bogor, IDN Times - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan persiapan menjelang hari pencoblosan terbilang aman, termasuk permasalahan logistik yang akan didistribusikan ke 1.530 tempat pemungutan suara (TPS). Menurutnya, logistik pilkada baik surat suara hingga kotak surat suara sudah datang.

Meski demikian, dia mengakui surat suara calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat belum diterima di tiga TPS. 

"Yang belum selesai tadi ada logistik di tiga TPS untuk Cagub dan Cawagub itu belum datang ke kita. Sehingga, belum bisa kita masukan ke kotaknya. Yang lainnya, 1.527 TPS selesai," ungkap Hery melaporkan ke Wamendagri Bima Arya saat peninjauan gudang logistik Pilkada di gudang KPU setempat, Jumat (22/11/2024). 

1. Distribusi logistik setelah masa kampanye

Kotak suara Pilkada di Kota Bogor yang disimpan di Gudang KPU setemat, Jumat (22/11/2024). (IDN Times/Linna Susanti).

Hery menerangkan, pendistribusian akan dilakukan setelah masa kampanye berakhir pada Sabtu, 23 November 2024, dimulai dari gudang logistik menuju ke gudang di tingkat kecamatan. Hari berikutnya, dari kecamatan ke kelurahan. Dan H-1 baru didistribusikan ke masing-masing TPS.

"Insyaallah aman. Yang saya khawatirkan adalah cuaca yang tidak bisa diprediksikan. Tapi, itu juga sudah kita antisipasi," kata Hery. 

2. Sebanyak 78 TPS rawan bencana dipindahkan

Ilustrasi TPS Banjir pada pelaksanaan Pemilu Februari 2024 silam (IDN Times/Rangga Erfizal)

Terkait hal tersebut, komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor mencatat, ada sekitar 78 TPS yang rawan bencana. Meski begitu, mitigasi yang dilakukan sudah dinilai baik oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

"Bagaimana koordinasinya dipindahkan ke titik mana menggunakan apa Siapa yang bertugas sudah terlatih," kata Wamendagri Bima Arya menanggapi.

3. Kota Bogor diharapkan jadi contoh penyelenggaran Pilkada bagi daerah lain

Inin Nastain IDN Times/ pintu masuk simulasi pencoblosan

Wamendagri RI, Bima Arya berharap Kota Bogor bisa menjadi contoh dan menginspirasi kota lainnya dalam penyelenggaraan Pilkada. Memang, khusus di Jawa Barat kata Bima, ada peta kerawanan yang terindikasi terjadi di wilayah tersebut.

"Konstelasi paslon (pasangan calon) semakin banyak, tentu indikasi kerawanannya semakin tinggi. Kemudian juga konstelasi berdasarkan landscape demografis, etnis, potensi konflik secara laten. Kemudian cuaca, bencana juga dihitung," katanya.

Untuk Kota Bogor sendiri, mengingat demografis yang rawan bencana, maka masuk dalam salah satu indikator kerawanan tersebut. Bima menjelaskan, ada 27 indikator yang digunakan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk mengukur tingkat kerawanan Pilkada.

"Kalau Bogor agak tinggi cuacanya karena kota hujan, kira-kira begitu. Tempat-tempat lain karena banjir, konflik etnis dan lain sebagainya. Tapi saya kira Bogor kategorinya baik, di Jawa Barat termasuk baik," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us