Survei 2 tahun Jokowi-Ma'ruf: Penegakan Hukum Menurun, Keamanan Baik

Jakarta, IDN Times - Kondisi penegakan hukum selama dua tahun pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin dinilai menurun. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).
Survei dilakukan pada 15-21 September 2021 dengan melibatkan 1.220 responden. Margin of error dalam survei ini sebesar 3,19 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, 24,8 persen responden menilai kondisi penegakan hukum buruk/sangat buruk. Padahal pada survei September 2019, hanya 15,1 persen yang menyatakan buruk/sangat buruk.
Sementara untuk kondisi keamanan, dalam survei September 2021 sebesar 61,3 persen menyatakan baik/sangat baik, 11,8 persen menyatakan buruk/sangat buruk, yang menyatakan kondisi sedang 24,2 persen dan tidak menjawab atau tidak tahu 2,7 persen.
1. Pemberantasan korupsi juga dinilai buruk

Selain itu, dalam survei SMRC juga menyatakan 33 persen buruk terhadap kondisi pemberantasan korupsi. Sedangkan yang menyatakan baik hanya 20,6 persen.
Berikut hasil surveinya terhadap penilaian pemberantasan korupsi:
- Sangat baik: 4,3 persen
- Baik: 20,6 persen
- Sedang: 23,2 persen
- Buruk: 33,7 persen
- Sangat buruk: 15,4 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 3,8 persen.
2. Sebesar 61,3 persen menyatakan kondisi keamanan baik

Kemudian untuk kondisi keamaan, responden menilai kondisi baik atau sangat baik sekitar 61,3 persen. Kemudian kondisi buruk atau sangat buruk 11,8 persen dan 24,2 persen menilai sedang saja.
Berikut rinciannya:
- Sangat baik: 4,4 persen
- Baik: 56,9 persen
- Sedang: 24,2 persen
- Buruk: 10,4 persen
- Sangat buruk: 1,4 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 2,7 persen.
3. Kondisi politik memburuk dalam dua tahun terakhir
.jpg)
Tak hanya itu, responden juga menilai kondisi politik memburuk dalam dua tahun terakhir. Pada survei September 2021 sebesar 24,4 persen responden menyatakan kondisi politik buruk atau sangat buruk. Angka ini naik dibandingkan pada September 2019 dimana hanya 14,5 persen yang menyatakan kondisi politik buruk atau sangat buruk.
Sedangkan yang menyatakan kondisi politik baik/sangat baik hanya 26,8 persen, dari angka 41 persen pada survei September 2019.