SYL Klaim Pertumbuhan Ekspor Naik 3 Kali Lipat saat Jabat Mentan
- Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengklaim pertumbuhan ekspor tiga kali lipat saat menjabat sebagai Menteri Pertanian. Hal itu disampaikan mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.
Jakarta, IDN Times - Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengklaim pertumbuhan ekspor tiga kali lipat saat ia masih menjabat. Hal itu ia singgung dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
Awalnya, SYL menyinggung perolehan nilai tukar petani kepada eks Sekjen Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono. Kasdi merupakan saksi mahhkota dalam persidangan kali ini.
"Bapak kan sekjen, orang paling dekat dengan saya, bahwa nilai tukar petani, nilai kesejahteraan petani pada saat BPS (Badan Pusat Statistik) merilis dari Januari sampai Desember 2019 sampai 2021, dari 99 persen menjadi 109 persen kenaikannya, pernah dengar?" tanya SYL pada Kasdi, Rabu (19/6/2024).
"Pernah," jawabnya.
"Yakin?" tanya SYL, lagi.
"Ya, data BPS," jawab Kasdi.
1. Eks Sekjen Kementan benarkan SYL
Kemudian, SYL mulai menyinggung pertumbuhan ekspor semasa menjabat menteri pertanian yang naik tiga kali lipat dari Rp360 triliun pada 2019 mejadi Rp625 triliun pada 2021. Hal itu diibenarkan Kasdi.
"Betul, itu yang saya pahami dari data BPS," jawab Kasdi.
2. Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan peras anak buah Rp44,5 M
Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan memeras anak buahnya senilai Rp44,5 miliar. Ia didakwa melakukan hal tersebut bersama-sama dengan eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Dalam dakwaan, uang itu diduga digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk berbagai keperluan. Ada uang yang diduga mengalir untuk keperluan istri, dirinya sendiri, keluarga, sewa pesawat, kurban, hingga ke Partai NasDem.
3. KPK masih usut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo
Sementara persidangan berlangsung, KPK juga terus mengusut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo. Sejumlah pihak telah dimintai keterangan terkait hal ini.
Selain memeriksa saksi-saksi, KPK juga memburu aset-aset Syahrul Yasin Limpo. Contohnya adalah rumah dan mobil Syahrul Yasin Limpo.
