Tangis Guru Aceh di Depan Mendikdasmen, Sekolah dan Kelas Hanyut

- Menteri Abdul Mu'ti memberikan bantuan moril dan mutu pendidikan untuk korban banjir di Aceh Tamiang
- Ruang kelas dan laboratorium sekolah hanyut terbawa arus banjir, kepala sekolah sangat terharu atas bantuan yang diterima
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengunjungi korban di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Sepanjang perjalanan, yang terlihat adalah rumah yang rusak dan barisan kendaraan tak bertuan dengan berbagai ukuran di kiri-kanan jalan. Meski akses jalan utama sudah bisa dilalui, tetapi kendaraan harus tetap melaju dengan hati-hati karena aspal masih licin dan berlumpur.
"Hari ini Kemendikdasmen hadir di Kabupaten Aceh Tamiang memberikan bantuan moril dan mutu pendidikan untuk semua jenjang sekolah. Untuk TK kami berikan Rp10 juta, SD Rp15 juta, SMP Rp20 juta, dan SMA/SMK Rp25 juta," kata Abdul Mu'ti, di Kabupaten Aceh Tamiang, dikutip dari siaran pers, Rabu (10/12/2025).
1. Ruang kelas dan laboratorium hanyut

Di lokasi, Mu'ti berdialog dengan sejumlah kepala sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK. Dalam suasana penuh haru, Mu'ti menyemangati dan memotivasi para kepala sekolah dan korban banjir agar tegar menjalani masa pemulihan pascabencana.
Salah satu penerima manfaat bantuan mutu pendidikan, Abdul Djalil, Kepala SMP Negeri 1 Kualasimpang, sangat terharu atas bantuan yang diterimanya. Dengan berlinang air mata, dia menceritakan, fasilitas ruang kelas dan laboratorium sekolahnya hanyut terbawa arus banjir.
"Akhirnya Kemendikdasmen hadir membersamai kami di Aceh Tamiang. Terima kasih untuk semua bantuan yang diberikan, sungguh sangat berguna untuk kami kembali menata ulang sekolah," ujar Djalil.
2. Kepala sekolah lihat bangunan hancur total

Kepala SD Negeri Babo, Ahmad, mengatakan, sekolahnya kini telah hancur total dan berharap untuk dapat direlokasi. Dia mengatakan, saat ini dirinyua bersama para guru sangat membutuhkan bantuan tenda darurat untuk menyelenggarakan proses pembelajaran.
"Kami sangat berterima kasih Pak Menteri mau hadir di Aceh Tamiang walau berada di wilayah pelosok negeri. Tentunya, bantuan ini sangat berharga bagi kami untuk ke depannya menata kembali proses pembelajaran serta membeli peralatan penunjang sekolah," kata Ahmad.
3. Motivasi untuk bangkit

Sementara, Wardiana, Kepala SMK Negeri 3 Kuala Simpang, turut mengucap syukur atas kehadiran Menteri Mu'ti di tengah korban bencana banjir Aceh Tamiang.
"Kami sangat senang pemerintah pusat menaruh perhatian lebih melalui bantuan mutu pendidikan ini. Semoga bantuan ini menjadi penyemangat dan membangun motivasi di sekolah kami untuk segera bangkit," kata Wardiana.
















