Istana Presiden Segera Dibangun di IKN Bila Otorita Sudah Terbentuk

Jokowi belum tentukan Kepala Badan Otorita IKN Nusantara

Jakarta, IDN Times - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan, Istana Kepresidenan akan segera dibangun di ibu kota baru bila Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) sudah terbentuk. Usai UU IKN disahkan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memiliki waktu dua bulan untuk menunjuk Kepala Badan Otorita IKN.

"Segera setelah otorita IKN yang akan mengelola pembangunan di sana terbentuk tentunya. Itu akan didasarkan melalui Perpres," ujar Wandy saat dihubungi IDN Times, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 7 Poin Penting Dalam Undang-undang IKN Nusantara 

1. Jokowi akan pertimbangkan masukan publik soal Kepala Otorita IKN

Istana Presiden Segera Dibangun di IKN Bila Otorita Sudah TerbentukPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Wandy mengatakan, saat ini belum ada nama-nama resmi yang masuk sebagai kandidat Kepala Badan Otorita IKN. Kendati demikian, Jokowi akan mempertimbangkan masukan-masukan dari publik.

"Tentu Presiden akan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk masukan berbagai pihak di ruang publik dan lain-lain," ucap Wandy.

2. Pemerintah tetapkan nama Nusantara untuk IKN

Istana Presiden Segera Dibangun di IKN Bila Otorita Sudah TerbentukDesain ibu kota baru (YouTube/Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pemerintah sudah menetapkan Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Dia mengatakan, nama tersebut merupakan pilihan Presiden Jokowi.

"Mengenai nama ibu kota, memang semula sudah ingin dimasukkan pada waktu penulisan surpres (surat presiden) itu, tapi kemudian ditahan dan ini saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dan perintah langsung dari Bapak Presiden itu pada hari Jumat. Jadi ini sekarang hari Senin, pada hari Jumat lalu dan Beliau mengatakan Ibu Kota Negara ini namanya Nusantara," ujar Suharso di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Suharso menjelaskan, Nusantara dipilih menjadi nama ibu kota negara karena dianggap sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sehingga, Nusantara tidak akan menjadi pertentangan di masyarakat.

"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu," ucapnya.

3. Pansus sebut IKN tak akan bebani APBN

Istana Presiden Segera Dibangun di IKN Bila Otorita Sudah TerbentukDesain Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)

Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (Pansus RUU IKN) DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, pembangunan IKN tak akan membebani APBN.

"IKN ini tidak membebani APBN, di dalam rapat panitia kerja, tim perumus, dan tim sinkronisasi, tidak ada yang mengatakan IKN dibebankan ke APBN. Itu bukan berarti negara tidak ada mengeluarkan anggaran, tetapi sifatnya tidak akan membebani APBN," kata Junimart dilansir ANTARA.

Junimart menjelaskan, pemerintah sudah memiliki solusi untuk pendanaan IKN baru. Namun, dia tak menjelaskan solusi apa yang dimiliki pemerintah.

"Kalau ditanya dari mana? Tentu pemerintah sudah punya solusinya untuk itu. Ini yang akan kita tuangkan dalam rancangan undang-undang dan diatur dengan Peraturan Presiden nantinya," imbuh dia.

Baca Juga: UU IKN Sah, Jokowi Punya Waktu 2 Bulan Tunjuk Kepala Otorita Nusantara

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya