Ada 20 Ribu Magang Dapat Gaji UMP pada 20 Oktober, Cek Penjelasan Teddy!

- 20 ribu orang sudah diverifikasi untuk program magang nasional
- Akan ada pembukaan tahap berikutnya setelah tahap pertama
- Pendaftaran program magang nasional dibuka hingga 15 Oktober 2025
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menemui Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta. Pertemuan itu diunggah pada akun Instagram @sekretariat.kabinet, Sabtu (11/10/2025).
Teddy mengatakan, pertemuan itu salah satunya membahas mengenai program magang nasional. Program ini ditujukan untuk lulusan program perguruan tinggi.
"Pemerintah baru saja meluncurkan tahap pertama dari Program Magang Nasional (gelombang pertama) yang ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi (program Pendidikan Diploma atau Sarjana) dengan maksimal satu tahun kelulusan atau fresh graduate," tulis Teddy pada unggahan tersebut.
1. Ada 20 ribu orang yang sudah diverifikasi

Teddy mengatakan, pada tahap pertama, ada 20 ribu orang yang akan mengikuti program magang nasional. Jumlah tersebut sudah diverifikasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
"Peserta magang tahap pertama 20.000 orang dapat langsung bekerja di tanggal 20 Oktober ini setelah diverifikasi tim Kemenaker," kata dia.
Mereka yang mengikuti program magang nasional itu nantinya akan mendapat gaji upah minimum provinsi (UMP), sesuai daerah masing-masing.
2.Akan ada pembukaan tahap berikutnya

Teddy menyebut, 20 ribu orang yang mengikuti program magang nasional ini merupakan tahap pertama. Nantinya, akan ada pembukaan lagi di tahap berikutnya.
"Tahap pertama ini 20 ribu peserta, dan Pemerintah akan segera membuka tahap berikutnya secepatnya hingga mencapai ratusan ribu," ucap dia.
3. Pembukaan pendaftaran magang nasional sampai 15 Oktober 2025

Dalam kesempatan itu, Teddy menyampaikan, pendaftaran program magang nasional dibuka hingga 15 Oktober 2025.
"Jadi, yang belum daftar, silakan bisa mendapatkan informasi pendaftarannya di akun Instagram Kementerian Ketenagakerjaan (@kemnaker) ya," imbuhnya.