Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Temuan Penting Video Terakhir di Kasus Sambo, Komnas HAM: Signifikan!

Ferdy Sambo tiba di rumah dinas saat rekonstruksi ulang, Selasa 30 Agustus 2022 (IDN Times/Irfan fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Jejak digital yang ditemukan dalam kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs disebut bakal membuat terang pengungkapannya. Komnas HAM setidaknya menyatakan, jejak digital itu ditemukan dari ponsel yang di dalamnya ditemukan sejumlah komunikasi terkait pembunuhan.

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam menerangkan, salah satu barang bukti yang dihilangkan adalah ponsel, termasuk chat grup Whatsapp. Walau tak merinci grup WA yang dimaksud, namun Anam memastikan ada komunikasi yang dihapus sebelum ponsel itu diberikan ke penyidik.

"10 Juli 2022 malam, atau 11 Juli 2022 dini hari itu baru muncul. Sementara 10 Juli ke bawah itu enggak terekam jejak digital karena dihapus," kata Anam saat konferensi pers, di Komnas HAM, Kamis (1/9/2022).

1. Sejumlah foto TKP juga ikut dihapus

Monitor CCTV di Kompleks Polri Duren TIga (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Bukan cuma itu saja, Anam melanjutkan ada beberapa foto di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dihilangkan. Beruntung Komnas HAM bisa menemukan foto pada 8 Juli 2022 di recycle bin atau tempat sampah.

"Di mekanisme tersebut, jadi sudah dihapus. Kita tahu bagaimana foto di saat setelah peristiwa, di tanggal yang sama kurang dari satu jam," katanya.

2. Jejak digital yang ditemukan dari HP makin membuat jelas kasus ini

Suasana sekitar rumah dinas Ferdy Sambo jelang rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Anam kemudian menjelaskan jejak digital yang ditemukan tentu bisa makin membuat kasus ini menjadi lebih terang-benderang.

"HP yang ada dalam jejak digital yang kami punya tentu saja penyidik juga punya, tidak hanya dari ADC (ajudan). Yang kedua jejak digital ini tidak hanya terekam dari komunikasi satu aplikasi, tapi juga beberapa aplikasi."

3. Ada video terakhir yang ditemukan

Suasana Rumah Pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling jelang rekonstruksi ulang pada Selasa (30/8/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Model melihatnya, kata dia, juga tidak menggunakan satu sistem, melainkan beberapa sistem. Hal itulah yang kemudian memungkinkan peristiwa ini semakin lama semakin terang.

"Termasuk juga temuan video terakhir oleh Polisi, menurut saya sangat signifikan dalam mengungkap extrajudicial killing itu terjadi, kapan dan oleh siapa," katanya.

4. Komnas HAM bakal kawal kasus ini di Kejaksaan?

IDN Times/Margith Juita Damanik

Di kesempatan tersebut, Anam juga menginginkan agar semua proses hukum yang bergulir, termasuk keterlibatan Komnas HAM, keterlibatan publik, dan sebagainya, bisa bekerja dengan baik.

Hal ini dimaksudkan agar semua proses penegakan hukum dapat menggunakan aspek fair trial. Fair trial di sini, kata dia, memungkinkan semua orang untuk mendapatkan akses keadilan, terutama korban.

Anam juga bilang, Komnas HAM sudah berkomunikasi dengan Komisi Kejaksaan. Di mana, mereka juga bakal melakukan pengawasan di Komisi Kejaksaan. "Saya kira koordinasi antara Komnas HAM dan Komisi Kejaksaan akan juga baik untuk melakukan pengawasan untuk proses selanjutnya," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Rendra Saputra
EditorRendra Saputra
Follow Us