Tersangka Mutilasi di Muara Baru Minta Maaf: Saya Menyesal Banget

- Fauzan Fahmi menyesal telah memutilasi teman dekatnya, SH, dan meminta maaf kepada keluarga korban.
- Fauzan mengaku nekat membunuh korban karena sakit hati setelah korban menghina istri dan ibunya.
- Pelaku pernah menikah siri dengan korban, tetapi hubungan mereka sudah berakhir lama sebelum pembunuhan terjadi.
Jakarta, IDN Times - Tersangka pembunuhan, Fauzan Fahmi (43), menyesal setelah memutilasi teman dekatnya, SH (40). Jenazah perempuan asal Tangerang itu ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa, 29 Oktober 2024.
Pengakuan itu diungkap Fauzan sebelum jumpa pers kasusnya di Polda Metro, Senin (4/11/2024). Fauzan juga meminta maaf kepada semua pihak, termasuk keluarga SH.
“Menyesal, menyesal banget. Minta maaf semuanya,” kata dia saat digiring oleh penyidik.
1. Pelaku diduga sakit hati

Saat diperiksa penyidik, Fauzan mengaku nekat membunuh korban karena sakit hati. Pengakuan itu terungkap saat pelaku diperiksa Subdit 2 Jatanras Polda Metro Jaya.
Video pengakuan pelaku diunggah di akun @poldametrojaya, Minggu (2/11/2024).
“Sakit hati pak, korban ngerendahin istri saya, ibu saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, ibu saya pelacur,” kata Fauzan.
2. Pelaku ternyata pernah nikah siri dengan korban

Dalam pengakuannya, terungkap Fauzan pernah menikah siri dengan korban. Namun, pernikaha itu sudah berkahir lama.
“Dulu pernah ada (hubungan) dua tahun lalu kita pernah siri,” kata Fauzan.
“Bahkan gak pernah serumah sebenarnya,” imbuhnya.
3. Kronologi pelaku mutilasi eks istri sirinya

Pada Minggu, 27 Oktober 2024, tiba-tiba SH menghubungi pelaku yang memiliki latar belakang sebagai broker ikan di Pasar Muara Baru. SH mengaku sedang butuh ikan.
Saat pertemuan itulah, terdapat omongan korban yang membuat pelaku diduga sakit hati. Fauzan lalu mencekik korban dari belakang hingga tak sadarkan diri.
Setelah itu, korban sempat dibawa oleh Fauzan dan diletakkan di gang samping rumahnya. Aksinya itu terekam CCTV.
Selanjutnya pelaku mengambil pisau dan langsung menggorok leher korban sampai kepala terpisah dari badannya.
Untuk menghilangkan jejak, Fauzan membuang terlebih dahulu kepala korban ke selokan. Keesokan harinya, Fauzan membuang badan korban yang sudah dibungkus karung dan dimasukkan ke dalam kardus menyerupai bungkusan ikan.
“Saya waktu itu gak liat apa-apa mungkin emosi aja kali,” kata Fauzan menyesali perbuatannya.