TNI AD Bakal Tingkatkan Status 5 Korem Jadi Kodam, Ini Lokasinya

- TNI AD akan tingkatkan status 5 Korem menjadi Kodam untuk program ketahanan pangan di Papua Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Riau dan Kepri, Lampung dan Bengkulu.
- Proses peningkatan status menjadi prioritas KSAD dan diharapkan mendukung program swasembada pangan pemerintah.
- Kodam baru akan dilengkapi personel tambahan, fasilitas pertanian, serta pembentukan 100 batalyon teritorial pembangunan (BTP) untuk menjalankan program ketahanan pangan.
Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Darat (AD) akan meningkatkan status lima Komando Resor Militer (Korem) menjadi Komando Daerah Militer (Kodam). Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan kenaikan status lima korem itu untuk kepentingan program ketahanan pangan.
"Memang akan ada kodam-kodam baru, tapi formasinya itu ditingkatkan dari korem yang sudah ada," ujar Wahyu ketika dikonfirmasi pada Kamis (6/2/2025).
Ia menyebut lima Korem yang statusnya akan dinaikan ada di lima provinsi Papua Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Riau dan Kepri, Lampung dan Bengkulu. "Sementara, konsepnya demikian. Jadi, ada lima peningkatan status," katanya.
Proses peningkatan status itu sedang berlangsung dan menjadi salah satu prioritas Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) untuk segera diwujudkan.
1. Pembentukan Kodam baru terkait sistem pertahanan dan keamanan wilayah

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan pembentukan Kodam baru akan berhubungan erat dengan sistem pertahanan dan keamanan wilayah. Keberadaan Kodam baru pun diharapkan bisa mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
"Karena tentu struktur organisasi itu juga berpengaruh terhadap langkah-gerak, keputusan dan manuver jajaran yang ada di lapangan. Semakin tinggi, tentu beberapa unsur di bawahnya akan semakin banyak," tutur dia.
Diharapkan dengan adanya peningkatan status dari Korem menjadi Kodam dapat meningkatkan jumlah pasukan yang ada. TNI AD menargetkan proses peningkatan korem menjadi kodam bisa rampung pada 2025.
"Insya Allah (selesai 2025). Sekarang, sedang berproses," katanya.
2. Tugas personel di Kodam juga bakal jalankan program ketahanan pangan

Ia juga menjelaskan personel tambahan yang ditempatkan di kodam tidak hanya fokus menjaga teritorial wilayah melainkan juga menjalankan program ketahanan pangan seperti pemanfaatan lahan tidur jadi perkebunan, cetak sawah hingga penambahan titik air.
Setiap kodam juga dipastikan akan dilengkapi dengan fasilitas tambahan yang menunjang aktivitas pertanian.
"Kodam-kodam itu juga untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan," kata Wahyu.
3. TNI AD akan bentuk 100 Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP)

Di saat yang sama, TNI AD akan membentuk 100 batalyon teritorial pembangunan (BTP). Tugas utama dari BTP selaras dengan lima kodam yakni ketahanan pangan di daerah.
Nantinya, kata Wahyu, dalam satu BTP terdapat beberapa kompi yang khusus untuk mengurusi ketahanan pangan.
"Contohnya di sini ada kompi produksi, ada kompi pertanian, kompi peternakan, sehingga nanti batalyon baru ini selain memiliki fungsi tetap fungsi dasarnya tidak hanya sebagai satuan infanteri, tapi juga punya fungsi khusus dalam mendukung pencapaian program pemerintah yang membantu masyarakat," ujarnya.
Dengan adanya jajaran kodam baru dan penambahan batalyon ini, Wahyu berharap TNI AD mampu menjalankan program ketahanan pangan dengan maksimal.