TNI AL Kirim KRI Sultan Iskandar Muda ke Misi Perdamaian Lebanon

- KRI Sultan Iskandar Muda-367 akan berlayar ke Beirut, Lebanon untuk misi perdamaian UNIFIL.
- Perjalanan kapal melalui pelabuhan internasional, dimulai dari Surabaya hingga tiba di tujuan akhir.
Jakarta, IDN Times - Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 akan berlayar menuju Beirut, Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian bersama Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL).
Kapal yang membawa 120 prajurit TNI AL ini dijadwalkan berangkat pada pekan ketiga Desember 2024 untuk melanjutkan misi perdamaian satuan sebelumnya.
Keberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam misi multilateral di Lebanon, dengan rute pelayaran melalui beberapa pelabuhan internasional sebelum tiba di tujuan akhir.
1. Rute pelayaran panjang

Menurut Kepala Dinas Penerangan Koarmada II TNI AL, Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, kapal akan berlayar dari Surabaya menuju Batam, kemudian melalui Kolombo (Sri Lanka), Salalah (Oman), Terusan Suez, hingga Port Said (Mesir) sebelum akhirnya tiba di Beirut, Lebanon.
"Kapal ini akan menjalankan misi perdamaian selama 365 hari sebagai bagian dari UNIFIL — sebuah misi multinasional yang bertugas menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut," kata Widyo, dikutip dari ANTARA, Sabtu (14/12/2024).
2. Pesan kesiapsiagaan dari Panglima Koarmada

Sementara itu, Panglima Koarmada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo menekankan pentingnya profesionalisme dan kewaspadaan kepada para prajurit.
"Kalian akan berinteraksi dengan angkatan laut negara lain, elemen UNIFIL, serta masyarakat lokal. Oleh karena itu, junjung tinggi nilai-nilai profesionalisme, toleransi, dan kerja sama internasional," kata dia.
Ariantyo juga menginstruksikan prajurit untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman, mengingat eskalasi konflik bersenjata di Lebanon.
"Tetaplah siaga! Siapkan rencana kontingensi dan selalu awas terhadap bahaya asimetris yang mungkin terjadi di area operasi," ujar dia.
3. Kontribusi Indonesia dalam misi perdamaian

Indonesia saat ini menjadi negara dengan kontribusi terbesar dalam misi UNIFIL dengan menerjunkan 1.230 prajurit pada berbagai satuan. Selain Maritime Task Force (MTF) yang beroperasi di laut, Indonesia juga mengirim pasukan untuk berbagai unit seperti Batalyon Mekanis, Force Headquarter Support, dan unit-unit pendukung lainnya.
Keberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda rencananya akan dilepas langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, dengan membawa helikopter antikapal selam Panther AS 565 MBe HS-1306.