Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tolikara Papua Membara Lagi, 2 Orang Tewas dan 95 Rumah Dibakar

Sumber gambar: pixhdawesom.com

Hingga saat ini bentrok antar kampung di Distrik Panaga dan Distrik Gika, Tolikara, Papua masih terus terjadi. Bentrok terjadi diduga akibat pembagian bantuan dana respect yang dinilai tidak adil di kedua distrik.

Dilansir BBC Indonesia, (25/4), setidaknya dua orang warga tewas dan 34 warga lainnya luka-luka. Dua orang yang meninggal dunia bernama nama David Wanimbodan dan Hermanus. Sebanyak 18 orang lainnya mengalami luka berat dan 16 orang sisanya mengalami luka ringan. Ditambah lagi, sebanyak 95 unit rumah juga dibakar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolikara Ferry Kogoya menjelaskan bahwa konflik sosial di dua distrik terjadi sejak 9 April 2016 hingga Minggu ini.

BPBD Kabupaten Tolikara juga sudah melaporkan kejadian ini kepada posko BNPB dan meminta bantuan. Dalam kejadian ini, pihak BPBD Tolikara, SKPD, TNI dan Polri telah berada di lokasi konflik dan melakukan pendamaian antara kedua belah pihak. Akan tetapi potensi terjadinya konflik masih tinggi karena ada dendam di kedua belah pihak. BPBD dan pemerintah daerah telah melakukan penangan darurat akan tetapi anggaran Tolikara yang terbatas membuat bantuan tersendat.

Parahnya lagi, aksi ini juga diwarnai dengan pengerusakan lahan pertanian, penjarahan ternak dan kehilangan harta benda. BPBD Tolikara masih menghitung total kerugian secara keseluruhan. Masyarakat pun mulai ketakutan dan memilih mengungsi ke daerah yang aman.

BPBD Tolikara hingga saat ini masih berusaha memenuhi kebutuhan dasar bagi pengungsi. Kendalanya tentu saja adalah medan di lapangan yang sangat berat. Kendaraan roda empat bahkan tidak mampu menjangkau daerah konflik. BPBD Tolikara pun meminta bantuan diberikan alternatif melalui udara dengan menggunakan pesawat terbang atau helikopter.

Polisi meminta semua pihak tetap tenang.

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan informasi yang telah diterima terkait yang terjadi di Tolikara. Supaya menghentikan informasi palsu (hoax) yang tersebar, Polri akan langsung melakukan klarifikasi demi menimbulkan situasi yang kondusif di tengah masyarakat.

Sementara itu, Kapolda Papua Barat, Irjen Paulus Waterpau akan menjamin keamanan di wilayah Tolikara maupun seluruh daerah di Papua Barat menjelang bulan Ramadhan. Upaya pendekatan untuk membuat perdamaian di Tolikara pun masih terus dilakukan. Paulus mengatakan bahwa hingga saat ini kondisi di Tolikara maupun Papua Barat masih dalam keadaan aman. Kendati demikian, ancaman dan gejolak juga masih perlu diantisipasi. Paulus juga telah melakukan mapping dan menanyakan kondisi potensi konflik di seluruh wilayah Papua Barat. Paulus mengatakan hingga saat ini semua masih relatif normal.

Update (26/4) pukul 12.12 WIB :

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Tolikara, provinsi Papua Darwes Jigwa menyangkal informasi yang telah disebarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Darwes menyebutkan tidak ada korban jiwa dan tidak ada rumah yang terbakar seperti yang diberitakan sebelumnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us