Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TOP 5: Australia Larang Anak Pakai Medsos hingga Korban Bencana Sumatra 964

ilustrasi simbol media sosial (unsplash.com/Mariia Shalabaieva)
ilustrasi simbol media sosial (unsplash.com/Mariia Shalabaieva)
Intinya sih...
  • Australia melarang anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial untuk mengurangi risiko paparan konten berbahaya dan pelacakan data.
  • Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 70.366 warga Palestina tewas dan 171.064 luka-luka akibat perang genosida Israel sejak Oktober 2023.
  • Berdasarkan data terbaru, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh menjadi 969 orang dengan penambahan dari data sebelumnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Berbagai berita menarik ditayangkan pada Rabu (10/12/2025) di kanal News IDN Times. Di antaranya berita dari Australia, dimana negara Kanguru tersebut mengeluarkan peraturan baru yakni melarang anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial. Aturan ini sekaligus menjadi yang pertama di dunia.

Selain itu, ada juga berita tentang Bupati Lampung Tengah Ardito yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Untuk mengetahui berita-berita menarik yang ditayangkan pada Rabu kemarin, berikut dirangkum dalam Top 5 News IDN Times.

1. Australia Negara Pertama Larang Anak di Bawah 16 Tahun Pakai Medsos

Australia mencatat sejarah baru dengan menjadi negara pertama di dunia yang memberlakukan larangan penggunaan media sosial bagi anak di bawah usia 16 tahun. Kebijakan tersebut resmi berlaku pada Rabu (10/12/2025) pukul 00.00 waktu setempat, dan memicu perubahan besar dalam tata kelola ruang digital negara itu.

Pemerintah menegaskan, langkah ini diambil untuk menekan risiko yang dihadapi anak-anak di dunia maya, termasuk paparan konten berbahaya dan pelacakan data. Platform besar seperti Facebook, Instagram, X, TikTok, YouTube, dan Snapchat diwajibkan memblokir pengguna di bawah 16 tahun atau berpotensi menghadapi denda yang sangat besar.

Baca selengkapnya di sini!

2. Jumlah Korban Tewas Perang Gaza Capai 70.366 Jiwa

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, setidaknya 70.366 warga Palestina tewas dan 171.064 luka-luka hingga Selasa (9/12/2025). Jumlah itu akibat perang genosida Israel sejak Oktober 2023.

Pernyataan kementerian menyebutkan, enam warga Palestina yang terluka meninggal dunia dalam 24 jam terakhir di Gaza.

Baca selengkapnya di sini!

3. UPDATE: Korban Meninggal Bencana Sumatra 964 Jiwa, 894.501 Orang Mengungsi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, berdasarkan data terbaru per Rabu (10/12/2025) sore, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Sumatra Barat (Sumbar), Sumatra Utara (Sumut), dan Aceh menjadi 969 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan terdapat penambahan jumlah korban meninggal dunia dibandingkan data sehari sebelumnya.

Baca selengkapnya di sini!

4. Bupati Lampung Tengah terjaring OTT KPK

Bupati Lampung Tengah Ardito terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia pun sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Ia tiba sekitar pukul 20.14 WIB. Sambil senyum-senyum, Ardito terlihat memakai topi putih sambil menjinjing koper besar dan tas kecil.

Baca selengkapnya di sini!

5. Aceh Dapat Pertolongan Malaysia, Menhan: Itu Bukan Bantuan Negara Asing

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, bantuan dari Malaysia dan China yang diterima Pemprov Aceh bukan termasuk bantuan dari negara asing. Bantuan tersebut, kata Sjafrie, bersifat personal dan ditujukan kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem.

"Sebenarnya yang dimaksud itu adalah (bantuan) personal. Termasuk bantuan personal dari China kepada Mualem yang ingin mencari jasad-jasad dari para korban bencana," ujar Sjafrie ketika dikutip dari keterangan video, Rabu (10/12/2025).

Baca selengkapnya di sini!

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Renovasi Rampung, Presiden Korsel Balik Ngantor di Blue House

11 Des 2025, 06:09 WIBNews