Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TOP 5: BPJS Terlalu Murah hingga Hamas-Israel Gencatan Senjata

Bendera Israel (pexels.com/David Rado)
Intinya sih...
  • Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata di Gaza setelah 15 bulan perang.
  • Menkes RI mengakui BPJS tak mampu biayai semua penyakit karena iuran murah.
  • Polri sita Rp103,2 miliar dari judi online atas dugaan pencucian uang.

Jakarta, IDN Times - Hamas dan Israel melakukan gencatan senjata untuk meghentikan perang di Gaza. Hal tersebut menjadi salah satu berita populer di IDN Times pada Kamis (16/1/2025).

Selain itu, berita tentang BPJS yang tak mampu biayai seluruh jenis penyakit karena terlalu murah, polisi yang menyita Rp103 miliar dari judi online, daftar 10 orang hilang saat kebakaran Glodok Plaza, hingga fakta penangkapan Presiden Korea Selatan juga masuk jajaran Top 5 IDN Times. 

1. Hamas-Israel akhirnya gencatan senjata di Gaza, sepakat damai

Hamas dan Israel telah sepakat melakukan gencatan senjata, menghentikan perang di Gaza, yang dirancang untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 15 bulan.

Dilansir The Guardian, kesepakatan tersebut akan diterima secara resmi oleh Israel setelah rapat kabinet pada Kamis.

“Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak,” ucap Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed.

2. Terlalu murah, Menkes terang-terangan BPJS tak mampu biayai semua jenis penyakit

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengakui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak mampu membiayai pengobatan semua jenis penyakit karena iuran yang terlalu murah.

 Sementara kata dia, biaya pengobatan beberapa jenis penyakit itu biasanya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta. Dia mencontohkan, penyakit jantung yang dibiayai oleh BPJS hanya pemasangan ring. Sementara bila ada pengobatan di luar itu, maka BPJS hanya membiayai sekitar 70 persennya.

3. Polri sita Rp103 miliar di kasus TPPU judi online hotel Aruss Semarang

Direktorat Tindak Pidana Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menyita Rp103,2 miliar dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) PT Arta Jaya Putra (AJP) atas tindak pidana awal judi online (judol).

Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, mengatakan, uang miliaran itu disita dari 15 rekening penampung yang mengalir ke rekening Komisaris PT AJP berinisal FH.

"Barang bukti yang sudah kita sita dari aliran dana yang diterima dari rekening penampung ke rekening FH total semua Rp103.270.715.104," ujar dia di Bareskrim Polri, Kamis (16/1/2025).

4. Daftar 10 orang hilang kebakaran Glodok Plaza

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali menerima dua laporan orang hilang dalam kebakaran Glodok Plaza di Kelurahan Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025) malam. 

Sehingga, total 10 orang hilang dalam kebakaran, berikut daftarnya:

5. Fakta penangkapan Presiden Korsel soal peringatan darurat militer

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, ditangkap penyidik Korsel dari kediaman kepresidenan, untuk diperiksa terkait peringatan darurat militer pada Desember lalu.

Penangkapan Yoon adalah upaya kedua. Peristiwa ini menandai pertama kalinya kepala negara Korsel dimakzulkan dan ditangkap otoritas hukum.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us