Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TPN Ganjar-Mahfud: Jokowi akan Dicap Nepotisme Jika Dukung Gibran

Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming saat melakukan blusukan di Taman Balekambang. (IDN Times/Larasati Rey)

Jakarta, IDN Times - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud merespons pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menyebut Presiden boleh berkampanye. TPN menilai Jokowi akan dicap melakukan nepotisme apabila mendukung putranya, Gibran Rakabuming yang berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 2024.

"Tentunya ada semacam etika dan anggapan masyarakat tentang nepotisme dan lain-lain tentunya akan semakin kental apalagi presiden mengkampanyekan salah satu paslon yang kebetulan di situ ada putra kandungnya," ujar Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, kepada jurnalis, Rabu (24/1/2024).

1. Kubu Ganjar-Mahfud sebut pernyataan Jokowi tak salah

Presiden Jokowi hadir dalam acara Malam Apresiasi Nusantara, di Kabupaten Penajam Paser Utara. (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Meski begitu, Chico menilai tak ada yang salah dengan pernyataan Presiden. Sebab, tak ada aturan yang akan dilarang Jokowi apabila memutuskan berpihak kepada salah satu pasangan calon.

"Presiden pun bisa memberikan contoh apabila dia seorang incumbent dan juga dia mencalonkan diri kembali. Artinya, dia mengkampanyekan diri dia sendiri, apa yang disampaikan Pak Jokowi tidak salah secara UU," ujarnya.

2. Jokowi sebut Presiden boleh berkampanye

Presiden Jokowi hadir dalam acara penyerahan pesawat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, presiden boleh berkampanye. Hal itu ia utarakan ketika berada di Landasan Udara Halim Perdanakusuma hari ini.

Saat di Halim, Jokowi diampingi sejumlah pejabat. Salah satunya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dalam Pilpres 2024 berpasangan dengan Gibran, putranya.

"Ya boleh saja saya kampenye, tapi yang penting tidak gunakan fasilitas negara," kata dia.

3. Jokowi sebut semua harus berlandaskan aturan

Presiden Jokowi hadir dalam acara penyerahan pesawat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi mengatakan, setiap tindakan harus berlandaskan aturan. Menurutnya, tidak ada aturan yang dilarang apabila presiden atau menteri berkampanye.

"Semua itu pegangannya aturan kalau aturan boleh silakan, kalau aturan boleh silakan kalau aturan tidak boleh tidak sudah jelas itu. Jangan presiden tidak boleh (berkampanye), boleh berkampanye, boleh. Tapi kan dilakukan atau tidak dilakukan terserah individu masing-masing," ujar Jokowi.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Aryodamar
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us